Jawa Pos

Pandemi, Pedagang Pasar Kembang Kayoon Panen Rezeki

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Pandemi tidak hanya membuat orang sengsara. Benar kata pepatah, selalu ada hikmah di balik musibah. Itu dirasakan para penjual tanaman hias di Pasar Bunga Kayoon. Penjualan tanaman meningkat. Harga beberapa jenis tanaman juga melambung tinggi.

Ayu Rahma, salah seorang pedagang tanaman hias, mengatakan bahwa selama pandemi penjualan tanaman memang meningkat. Perbanding­annya dari masa sebelum pandemi naik sekitar 40‒45 persen. ’’Kebanyakan anak muda dan orang baru yang ingin merawat tanaman,’’ ucapnya.

Banyak pembeli yang merasa bosan di rumah terus. Akhirnya, mereka mencari kesibukan. Salah satunya merawat tanaman di rumah.

Ada tiga jenis tanaman yang paling diburu di tokonya. Yakni, monstera, aglonema, dan

calathea. Harga ketiganya melambung tinggi. Terutama monstera, tanaman dengan corak khas dan bentuk bolong-bolong itu. Harganya sebelum pandemi dengan jenis dan ukuran yang sama mencapai Rp 250 ribu. Namun, kini harganya bisa melonjak jadi Rp 700 ribu. ’’Ini paling dicari, tapi juga langka,’’ jelasnya.

Langka karena monstera banyak diburu. Jadi, stoknya menipis. Kalaupun ada, harganya sudah sangat tinggi.

Pun dengan aglonena dan calathea. Keduanya juga melambung meski tidak sebanyak monstera.

Ayu mengungkap­kan, harga berbagai jenis tanaman itu naik karena memang sedang jadi tren. Jadi, harganya dari pembibit juga sudah mahal. ’’Jadi bukan kami ingin cari untung,’’ jelasnya.

Koordinato­r Pedagang Pasar Bunga Kayoon Bambang Supriadi menjabarka­n, selama pandemi peminat tanaman hias meningkat. Baik tamanan hidup maupun jenis bunga potong. Yang pertama karena banyak penghobi. Yang kedua, banyak orang meninggal.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? MONSTERA LEBIH DISUKA: Pandemi membuat orang lebih suka merawat tanaman untuk mengisi waktu di rumah.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS MONSTERA LEBIH DISUKA: Pandemi membuat orang lebih suka merawat tanaman untuk mengisi waktu di rumah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia