Roda Dua Boleh Lewat Rungkut Menanggal
Warga Wadungasri Dalam Bantu Sosialisasi ke Pengendara
SURABAYA, Jawa Pos – Pembukaan Jalan Rungkut Menanggal memberikan dampak yang besar. Bukan hanya bagi pengguna jalan, melainkan juga sektor usaha. DPRD berharap pembukaan jalan itu juga dibarengi dengan pemberian fasilitas protokol kesehatan kepada warga dan pemilik usaha di sana.
Jalan Rungkut Menanggal dibuka sejak Sabtu (1/8). Perasaan lega diungkapkan banyak pemilik usaha. Bisnis yang mereka jalankan kembali bisa bernapas. Begitu juga dengan masyarakat yang selama ini terdampak pengalihan lalu lintas tersebut. Mereka bisa lebih tenang. Ribuan kendaraan roda dua yang saat pagi dan sore menyesaki jalanan kampung bisa segera berkurang.
Untuk memastikan semua pengendara tahu, warga pun membantu untuk sosialisasi. Misalnya, yang dilakukan penduduk Jalan
Wadungasri Dalam. Mereka yang berjaga di portal memberitahukan bahwa akses itu sudah beroperasi lagi.
Kaur TU dan Umum Desa Wadungasri M. Amin Tohar menyatakan, seiring dibukanya separo akses Jalan Rungkut Menanggal, buka tutup Jalan Wadungasri Dalam juga dihentikan. Namun, pihaknya mengimbau para pekerja agar bisa melintas di sana.
”Akan ada petugas yang jaga. Sekaligus memberitahukan kalau pengendara roda dua melintas di Jalan Rungkut Menanggal saja,” katanya.
Memang pihak desa sudah mengonfirmasi Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Bahwa, khusus pengendara roda dua dari Sidoarjo menuju Surabaya diperbolehkan melintas di Jalan Rungkut Menanggal. ”Namun, roda empat tetap melalui MERR,” katanya.
Kemarin memang motor bebas keluar masuk Surabaya. Petugas yang berjaga hanya menghentikan mobil yang hendak masuk Surabaya. Pengendara mobil diarahkan untuk melalui MERR.
Pemkot juga bakal menambah perlengkapan protokol kesehatan di kawasan Jalan Rungkut Menanggal. Salah satunya, tempat cuci tangan. Saat pembukaan jalan Sabtu lalu (1/8), sudah disurvei titik yang akan dipasangi tempat cuci tangan.
Sebelumnya, Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad mengungkapkan, dibukanya jalan tersebut juga dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan untuk tempat usaha di sana. ”Dinas perdagangan dan kecamatan menyosialisasikan lagi seperti apa protokol kesehatan yang harus diterapkan,” jelasnya.