Atensi dan Inspirasi dari Desa
BEBERAPA tahun terakhir, desa-desa di
tahun terakhir, desa-desa di Kabupaten Gresik terus mengembangkan kearifan dan potensi lokalnya, termasuk wisata. kearifan dan potensi lokalnya, termasuk wisata. Sebut saja, wisata alam Sebut saja, wisata alam Setigi di Desa Sekapuk, Setigi di Desa Sekapuk, Ujungpangkah; wisata Ujungpangkah; wisata alam Wagos di Desa Gosari, Ujungpangkah; Gosari, Ujungpangkah; dan Desa Delegan, Panceng, dan Desa Delegan, Panceng, dengan pantainya. dengan pantainya. Lalu, edu wisata Lontar Lalu, edu wisata Lontar Sewu di Desa Hendrosari, Sewu di Desa Hendrosari, Menganti; wisata mangrove di Desa Banyu Menganti; wisata mangrove di Desa Banyu Urip, Ujungpangkah; Pesona Gladak di Kelurahan Lumpur, Gresik, dan lain-lain. Kelurahan Lumpur, Gresik, dan lain-lain. Badan usaha milik desa (BUMDes) banyak Badan usaha milik desa (BUMDes) banyak yang terus tumbuh dan berkembang. Salah yang terus tumbuh dan berkembang. Salah satunya BUMDes di Desa Melirang, Bungah. satunya BUMDes di Desa Melirang, Bungah. Semula omzetnya hanya Rp 50 juta per tahun, Semula omzetnya hanya Rp 50 juta per tahun, tapi kini mencapai ratusan juta. Karena tapi kini mencapai ratusan juta. Karena melahirkan banyak wirausahawan baru, BUMDes ini pernah menjadi yang terbaik di BUMDes ini pernah menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Ada pula BUMDes Sukorejo, Sidayu; Jawa Timur. Ada pula BUMDes Sukorejo, Sidayu; BUMDes Sekargadung, Dukun; dan lain-lain. BUMDes Sekargadung, Dukun; dan lain-lain. Semua itu tidak lepas dari terus meningkatnya Semua itu tidak lepas dari terus meningkatnya suntikan dana desa dan alokasi dana desa. suntikan dana desa dan alokasi dana desa. Dalam beberapa tahun terakhir, di era Dalam beberapa tahun terakhir, di era kepemimpinan Bupati Dr Ir H Sambari Halim kepemimpinan Bupati Dr Ir H Sambari Halim Radianto ST MSi-Wabup Dr Drs H Moh. Qosim MSi, alokasi dana desa dari APBD Qosim MSi, alokasi dana desa dari APBD Gresik terus naik signifikan.
Gresik terus naik signifikan.
Pada 2020, jumlahnya Rp 115,5 miliar. Pada 2020, jumlahnya Rp 115,5 miliar. Setiap desa mendapatkan sekitar Rp 350 Setiap desa mendapatkan sekitar Rp 350 juta per tahun. Angka itu belum termasuk juta per tahun. Angka itu belum termasuk dana desa atau dana bagi hasil untuk desa. dana desa atau dana bagi hasil untuk desa. Peningkatan tersebut tidak lepas dari Peningkatan tersebut tidak lepas dari kenaikan APBD Gresik. Sepuluh tahun lalu, APBD Gresik hanya sekitar Rp 1 triliun, lalu, APBD Gresik hanya sekitar Rp 1 triliun, kini menjadi Rp 3,6 triliun. kini menjadi Rp 3,6 triliun.
Penambahan dana desa juga membutuhkan sentuhan, kreativitas, dan inovasi pemerintah sentuhan, kreativitas, dan inovasi pemerintah desa. Qosim bersyukur banyak desa di Gresik desa. Qosim bersyukur banyak desa di Gresik yang kini tak hanya dikenal di level Jawa yang kini tak hanya dikenal di level Jawa Timur, tapi juga dunia. ”Alhamdulillah, sudah Timur, tapi juga dunia. ”Alhamdulillah, sudah banyak kepala desa yang ’gila’,” ujarnya. banyak kepala desa yang ’gila’,” ujarnya. Jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Gresik, ke depan dirinya bersama dr Asluchul Gresik, ke depan dirinya bersama dr Asluchul Alif MKes siap memberikan perhatian lebih Alif MKes siap memberikan perhatian lebih dan mendorong ikhtiar-ikhtiar pengembangan dan mendorong ikhtiar-ikhtiar pengembangan kearifan lokal serta potensi desa. Apabila kearifan lokal serta potensi desa. Apabila desa semakin mandiri, multiplier effect-nya desa semakin mandiri, multiplier effect-nya luar biasa terhadap kemajuan dan kesejahteraan luar biasa terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. masyarakat.
”Setiap desa pasti memiliki keunggulan. ”Setiap desa pasti memiliki keunggulan. Pada zaman global seperti sekarang, harus Pada zaman global seperti sekarang, harus berpikir out of the box. Tidak sekadar berlari, berpikir out of the box. Tidak sekadar berlari, tapi melompat,’’ kata Qosim. tapi melompat,’’ kata Qosim.