Angkat Budaya Tiongkok Melalui Kompetisi Daring
SURABAYA, Jawa Pos – Di tengah pandemi, panitia Into The Chinese Culture dari program studi (prodi) Bahasa Mandarin UK Petra terus maju untuk tetap menyelenggarakan pergelaran bertajuk Learn, Play, Explore (LPE). Tema Into The Chinese Culture dipilih dengan tujuan bisa mengenalkan sekaligus menambah pengetahuan mengenai kebudayaan Tiongkok. LPE didesain sebagai sebuah kompetisi daring yang bisa diikuti siswa SMA sederajat di penjuru Nusantara. ”Ada dua bentuk lomba, yaitu lomba desain poster dan lomba story telling,” ujar Sherly Paulina Lin selaku ketua panitia.
Dalam kompetisi tersebut, mereka berhasil mengumpulkan 47 karya poster dari 43 SMA seIndonesia. Dan juga 27 karya video story telling dari 22 SMA se-Indonesia. Dia mengatakan, dari jumlah yang terkumpul itu, sudah cukup bisa mencerminkan bahwa kebudayaan Tiongkok diminati pelajar-pelajar Indonesia.
Sherly menjelaskan, kedua kompetisi bersifat individual. Setiap peserta dibebaskan untuk mengikuti satu lomba atau dua perlombaan sekaligus. ”Dalam kompetisi ini, para peserta bisa membahas mengenai macam-macam kebudayaan Tiongkok. Misalnya, suku-suku di Tiongkok, hari raya, makanan, tempat bersejarah, dan masih banyak lagi lainnya,” imbuhnya.
Peserta lomba desain poster diminta membuat poster dalam bentuk digital menggunakan Adobe Photoshop atau CorelDraw dengan ukuran A3. Disertai teks berbahasa Mandarin yang juga bisa digabungkan dengan bahasa Inggris. Sementara itu, untuk kompetisi story telling, para peserta diminta membuat sebuah vlog dan wajib bercerita dalam bahasa Mandarin dengan durasi 3–5 menit. Desain poster dimenangkan Athena Aileen dari SMAK St Louis 1 Surabaya.
Budi Kurniawan, salah seorang dosen bahasa Mandarin UK Petra, menilai, karya Athena unik. Karena berhasil mengangkat tradisi Qingming atau hari raya ziarah dari sudut yang berbeda. ”Desainnya cute, tetapi informatif. Dia berhasil mengubah nuansa duka menjadi lebih bersahabat, tetapi tetap respectful. Informasi yang disajikan naratif dan mudah dicerna,” ungkapnya.