Gandeng Perbankan, Genjot Kinerja
SURABAYA, Jawa Pos – DPD Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan penjualan sektor properti. REI merasa perlu mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa papan merupakan kebutuhan utama. Belakangan, masyarakat hanya fokus pada kesehatan.
Ketua REI Jatim Soesilo Efendy mengatakan bahwa pengembang perlu memahami kebutuhan masyarakat pada masa pandemi seperti sekarang. Karena itu, menjual produk properti juga tidak segampang sebelumnya. ’’Dalam situasi ini, mencari user tidak semudah dulu. Tapi, kami optimistis orang tetap mencari rumah,’’ ujarnya kemarin (4/8).
Untuk menarik pembeli, REI Jatim bekerja sama dengan perbankan. Salah satunya, BTN. ’’Kami sadar sekarang bank lebih hati-hati dalam memberi kredit baik ke user maupun developer karena tidak mau ke depannya ada kendala,’’ ungkapnya.
Kepala BTN Wilayah Jatim, Bali, dan Nusra Nuryanti menuturkan bahwa pandemi memengaruhi kemampuan finansial nasabah. Karena itulah, perbankan selalu memetakan calon nasabah yang mengajukan kredit. Peta itu terdiri atas zona berat, sedang, dan ringan. ’’Kami berkomunikasi dengan developer. Yang kami utamakan saat ini yang terdampak ringan,’’ jelasnya.
Target REI Jatim sampai akhir tahun, pembiayaan rumah subsidi mencapai 8.000 unit. Sementara itu, kuota REI Jatim kini berkisar 17.000 unit. ’’Tapi, pada masa new normal ini, pariwisata yang sebelumnya masuk kategori berat pun sudah mulai bangkit. Begitu pula horeka (hotel, restoran, dan kafe),’’ ungkapnya.