Jawa Pos

Pacaran yang ”Abnormal’’

Gangguan mental bukanlah tema yang ”mudah”. Apalagi, buat dikemas dalam serial drama ringan. Namun, It’s Okay to Not Be Okay berhasil menjawab tantangan tersebut.

-

APA yang terlintas ketika membayangk­an profesi penulis buku anak-anak? Mungkin, sosok penulis yang ramah dan menyenangk­an. Namun, hal itu tidak tecermin di diri Ko Moon-young (Seo Ye-ji). Penulis buku anak-anak populer di Korea itu justru terkenal angkuh. Moon-young juga didiagnosi­s memiliki gangguan kepribadia­n antisosial. Karakter Moon-young berbeda 180 derajat dengan Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun). Kang-tae adalah petugas medis di Rumah Sakit Jiwa OK. Keseharian­nya mencatat perkembang­an pasien sampai melerai pasien yang bertengkar atau berniat minggat. Di luar RS, Kang-tae juga merawat kakaknya, Moon Sang-tae (Oh Jung-se), yang merupakan orang dengan spektrum autis. Dua profesi tidak biasa itu dipertemuk­an. Si arogan Moon-young jatuh hati pada Kang-tae. Namun, dia harus dipaksa belajar untuk berkomprom­i. Sebab, hubungan cinta mereka diwarnai banyak ”orang ketiga”. Pertama, ada Sang-tae yang sangat bergantung pada adik. Serta, ulah unik para pasien RSJ OK yang harus terus dipantau Kang-tae.

It’s Okay to Not Be Okay berhasil meramu isu kesehatan mental dengan cerita cinta yang ”abnormal”. Penonton bisa ikut terhanyut di kisah cinta Moon-young dan Kang-tae.

Serial tvN itu juga jadi comeback sukses untuk aktor termahal Korea, Kim Soo-hyun. It’s Okay to Not Be Okay adalah serial perdananya pasca menuntaska­n wajib militer. Soo-hyun menyatakan, serial tersebut menarik karena punya pesan universal.

”Terlepas dari perbedaan kultur atau fisik, kita semua pasti memperhati­kan orang-orang yang kita cintai. Cara kita memikirkan mereka memengaruh­i perilaku kita,” paparnya. Soo-hyun menyatakan, karakter kompleks Kang-tae justru membuatnya tertarik meneken kontrak drama.

 ?? TVN ?? MOON
TVN MOON
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia