Jawa Pos

Rancang Kapal Pengantar Pasien Korona

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Mahasiswa Indonesia terus berinovasi untuk membantu penanganan Covid-19. Salah satunya inovasi rancang desain kapal KM Tamanna karya mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kapal tersebut akan difungsika­n untuk mengantar pasien Covid-19 dari pulau-pulau yang tidak memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan yang memadai.

Mahasiswa yang tergabung dalam tim Nawasena tersebut adalah Yohanes Pangestu Timur, Kevin Rizqul Habib, Bima Surya Wicaksana, dan Imam Anthony Muslim. Yohanes, ketua tim, mengatakan bahwa kapal juga harus didesain untuk mengangkut tiga pasien dan enam tim medis. Juga, memiliki tata ruang yang aman bagi penumpang. Salah satunya, pemasangan sistem ventilasi yang aman

’’Ada syarat lain juga seperti tinggi kapal yang tercelup maksimal 2 meter. Desainnya juga harus cepat dalam operasi untuk menangani pasien,’’ katanya.

Yohanes menambahka­n bahwa KM Tamanna mempunyai keunggulan dan spesifikas­i yang mumpuni untuk kenyamanan dan keamanan pasien, tim medis, dan kru kapal. ’’Dalam bahasa Sanskerta, KM Tamanna berarti harapan. Jadi, harapannya dapat menjadi penghubung bagi pasien Covid-19 yang berada di pulau terpencil dengan tim medis,’’ paparnya.

Kapal tersebut terdiri atas tiga deck (geladak). Yakni, main deck, poop deck, dan navigation deck. Selain itu, memiliki ukuran utama sepanjang 40 meter, lebar 10,5 meter, dan ketinggian air 1 meter. Kapal itu juga memiliki kecepatan dinas 25 knot. ’’Serta digerakkan dengan mesin 2 x 900 HP dan propulsi azimuth,’’ jelasnya.

Yohanes menuturkan bahwa kelebihan KM Tamanna dirancang mempunyai lambung kapal berupa katamaran dan memiliki kemampuan untuk beaching. Jadi, dapat bersandar tanpa adanya dermaga. Juga, memiliki stabilitas yang bagus dalam keadaan statis dan olah gerak. ’’Dilengkapi solar panel. Jadi, menghemat daya generator listrik 35 persen,’’ tambahnya.

Selain itu, ada air handling unit (AHU) yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara pada kapal. Setiap ruangan di kapal akan disuplai udara dengan AHU dan dilakukan exhaust treatment. Jadi, udara akan dibuang menggunaka­n negative pressure fan yang lewat dengan memanfaatk­an pasa cerobong asap. ’’Hal itu akan membantu membunuh virus di udara sehingga aman saat dibuang ke lingkungan,’’ jelasnya.

Sementara itu, interior KM Tamanna didesain untuk memaksimal­kan pelayanan dan keamanan pasien maupun petugas medis. Ada tiga pintu akses masuk dari samping dan depan. Juga, terdapat lima bilik disinfekta­n di setiap akses pintu masuk dan luar ruangan yang berpotensi persebaran virus. ’’Area kerja juga dibagi menjadi dua, antara tim medis dan kru kapal, sehingga meminimalk­an persebaran virus Covid-19,’’ tambahnya.

Menurut Yohanes, KM Tamanna juga dilengkapi laboratori­um di kapal. Jadi, dapat dilakukan diagnosis lebih lanjut kepada pasien untuk mendeteksi orangorang yang telah berkontak dengan pasien reaktif atau tidak. ’’Kami juga melengkapi kapal dengan hatch lift untuk mengakomod­asi makanan dan obat dari poop deck ke main deck agar bisa mengurangi persebaran virus,’’ tambahnya.

Bukan hanya itu, kata Yohanes, dalam pelayanan pasien kapal tersebut terdapat fasilitas ambulans yang berfungsi untuk menjemput dan mengantar pasien yang terjangkit Covid-19. Pada ruang pasien terdapat kaca pemantau dari ruangan pasien. ’’KM Tamanna sendiri sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 52,3 persen,’’ paparnya.

 ?? ITS FOR JAWA POS ?? PAMERKAN DESAIN: Imam Anthony Muslim menunjukka­n rancangan desain KM Tamanna.
ITS FOR JAWA POS PAMERKAN DESAIN: Imam Anthony Muslim menunjukka­n rancangan desain KM Tamanna.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia