Usulkan Pembangunan SWK di Taman Kali Kedinding
SURABAYA, Jawa Pos – Pembangunan sisi barat Taman Kali Kedinding sudah selesai. Namun, keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Kenjeran itu belum menarik perhatian masyarakat. Kecamatan mengusulkan pembangunan sentra wisata kuliner (SWK) agar taman ramai dikunjungi.
Sekcam Kenjeran Sukanan menyatakan, usulan itu sudah disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Belum diketahui pengajuan diterima atau tidak. Menurut Sukanan, usul pembangunan SWK dilandasi banyak alasan. ’’Bukan hanya untuk menghidupkan taman. Ini juga dapat mengakomodasi pelaku UMKM,’’ kata Sukanan.
Dia mengungkapkan, banyak pelaku UMKM di wilayahnya yang belum memiliki tempat tetap untuk berdagang. Mereka terpaksa berjualan di pinggir jalan.
Sukanan menjelaskan, Taman Kali Kedinding berada di lokasi strategis. Bukan hanya warga Surabaya, RTH juga berpotensi didatangi masyarakat Kabupaten Bangkalan.
’’Soal konsep SWK, sebenarnya kecamatan punya gambaran. Nanti bisa dipakai untuk penjualan produk khas Surabaya,’’ tutur Sukanan. Selain makanan basah, SWK bisa dipakai untuk memasarkan camilan dari hasil laut.
Kabid RTH dan PJU DKRTH Kota Surabaya Hendri Setianto menegaskan, pembangunan Taman Kali Kedinding belum bisa dilanjutkan tahun ini. Proyek mungkin diteruskan tahun depan. ’’Belum ada program lanjutan. Mungkin tahun depan,’’ ujar Hendri.
DKRTH sudah memperkirakan nilai pendanaan proyek taman. Pembangunan taman secara total memerlukan anggaran Rp 6,5 miliar. Selain untuk penghijauan, anggaran itu sudah termasuk pembuatan lampu hias dan gazebo.
Taman Kali Kedinding mulai dibangun tahun lalu. Keberadaan RTH di bekas pasar itu tidak hanya meningkatkan kenyamanan masyarakat di Surabaya Utara, tetapi juga diharapkan mengurangi tingginya polusi di Jalan Kedung Cowek.