Jawa Pos

Jerman Wajibkan Tes untuk Pendatang

-

BERLIN, Jawa Pos - Prediksi para peneliti di Jerman menjadi kenyataan. Ledakan penularan Covid-19 kembali terjadi di negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel tersebut. Dalam sehari, ada tambahan 1.045 kasus. Itu kali pertama ada tambahan angka penularan di atas seribu orang sejak 7 Mei.

Gara-gara hal tersebut, Jerman membuat keputusan baru. Mulai Sabtu (8/8), orang-orang yang baru kembali dari negaranega­ra berisiko tinggi penularan Covid-19 harus menjalani tes langsung. Pengecuali­an diberikan kepada mereka yang memiliki surat negatif Covid-19 yang dikeluarka­n maksimal dua hari sebelumnya.

Sejatinya Jerman sudah melakukan tes untuk semua orang yang baru datang dari luar negeri. Semua gratis, tidak dipungut biaya seperti di negaranega­ra lain. Namun, selama ini tes dilakukan bagi mereka yang mau saja alias secara sukarela. Tidak diwajibkan seperti Sabtu nanti.

”Saya menghargai pendapat bahwa ini adalah pelanggara­n terhadap kebebasan individu. Tapi, saya rasa ini bisa dibenarkan,” ujar Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn seperti dikutip BBC.

Setali tiga uang, Prancis mengalami hal yang sama. Rabu (5/8) ada tambahan 1.695 kasus. Itu adalah yang tertinggi dalam dua bulan terakhir. Kota Toulouse akhirnya membuat kebijakan wajib memakai masker di tempat umum. Kota-kota lain seperti Paris diharapkan mengikuti langkah tersebut.

Sementara itu, berdasar laporan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terungkap, anak-anak mungkin memiliki peran penting dalam penularan Covid-19 di masyarakat. Covid-19 mungkin lebih mudah menular di sekolah dan kemah musim panas. Klaim itu bertentang­an dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Yaitu, anak-anak jarang menularkan virus di antara sesamanya atau kepada orang yang lebih tua.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia