Studio Foto Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Tak Terekam CCTV
SURABAYA, Jawa Pos – Sejak tujuh tahun lalu, Vela menempati salah satu rumah di kawasan Darmo Permai Selatan, Sambikerep, untuk dijadikan studio foto. Namun, Vela harus mendapati kenyataan pahit saat tahu tempat usahanya itu dibobol maling. Barang-barang berharga miliknya raib.
Didampingi suami, Vela menghela napas panjang berkali-kali ketika menceritakan kronologi kepada Jawa Pos saat dirinya mengetahui barang-barang berharganya ludes. Diperkirakan, maling masuk melalui lantai 2. Naik ke tembok rumah sebelah yang tidak berpenghuni.
”Saya nggak tahu kapan tepatnya malingmaling ini datang ke sini. Yang jelas, saya dan suami datang ke sini pada Jumat lalu (31/7),” tuturnya kemarin (6/8).
Pagar studionya masih terkunci rapat. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Namun, begitu ke lantai 2 area khusus foto, Vela mencium aroma ketidakberesan.
Tas kameranya terbuka. Lalu, cepuk (tempat emas) berjejer rapi di atas kasur. Isi cepuknya? Raib.
Tak cukup emas yang digondol, kamera yang berharga puluhan juta rupiah juga raib.
Lampu-lampu untuk kebutuhan foto studio yang memiliki berat 6,5 kg juga diambil. Tidak terkecuali trigger lighting. Tidak ada jejak yang ditinggalkan sama sekali oleh maling. Bahkan, lantai balkon di lantai 2 yang berdebu tidak meninggalkan jejak kaki.
Vela telah mengecek beberapa CCTV milik tetangga sekitar. Sayang, aksi para maling tidak terekam CCTV. ”Polisi juga olah TKP,” tambah perempuan 30 tahun itu. Dia dan suami memang tidak menggunakan rumah tersebut untuk tempat tinggal. Rumah itu hanya difungsikan untuk studio foto.
Secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono menyatakan, kasus tersebut masih dalam penyidikan. Dia belum bisa memberikan pernyataan mendalam. ”Masih berjalan,” ucapnya singkat.