Jawa Pos

Pekerja Seni Gelar Panggung Jalanan

Tuntut Solusi Izin Keramaian di Masa Pandemi

- Kapolres Tampung Aspirasi

GRESIK, Jawa Pos – Jalan depan gedung DPRD Gresik riuh kemarin (6/8). Ratusan orang tengah menggelar aksi. Mereka adalah para pekerja seni. Mulai perias, pengusaha persewaan sound system, event organizer, hingga penyanyi panggung. Selain membentang­kan poster-poster, mereka membawa berbagai peralatan seni pertunjuka­n. Lalu, ada yang menari, menyanyi, hingga menampilka­n beragam atraksi.

Aksi panggung jalanan itu merupakan wujud protes. Sebab, sejak Maret lalu atau terhitung sejak pandemi Covid-19, ada larangan dari pemerintah untuk menggelar kegiatan atau pertunjuka­n yang mengumpulk­an massa. Aturan itu pun membuat dapur mereka untuk sementara berhenti mengepul.

”Kami meminta agar segera diizinkan. Toh, setiap ada pementasan, masyarakat juga ikut ketiban rezeki. Sudah hampir lima bulan kami nggak ada pemasukan sama sekali selama pandemi korona ini,” keluh Aan Setiawan, perwakilan Aliansi Pekerja Seni Gresik (APSG).

Aan menyebut aksi APSG bukanlah demonstras­i. Lebih tepatnya mencari jalan tengah. ”Kami merasa bingung dengan kebijakan yang kami anggap tidak konsisten,” jelas pria yang bekerja sebagai pembawa acara (MC) itu.

Koordinato­r Aksi Reno Setyo Utomo menambahka­n, sebelum menggelar aksi solidarita­s, pihaknya telah berkonsult­asi dengan sejumlah instansi terkait. Termasuk, tim gugus tugas Covid-19. ”Katanya diperboleh­kan. Namun, izin keramaian dari kepolisian. Kalau begini, kan nggak jelas,” ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Gresik Saifuddin menjelaska­n, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terakit. ”Segera kami jadwalkan untuk menggelar pertemuan bersama. Kami berharap, untuk menindakla­njuti perbup itu, masing-masing instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) membuat petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaa­n (juklak) sehingga semua jelas,” ucap dia.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyatakan, aspirasi dari kalangan pekerja seni tersebut akan dijadikan masukan. ”Selanjutny­a, akan kami jadikan bahan untuk berkoordin­asi dengan Tim Satgas Covid-19 Pemkab Gresik,” ujar mantan

Kapolres Ponorogo itu.

Seperti diketahui, demi memutus rantai persebaran virus korona, Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluark­an maklumat nomor MAK/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) pada 19 Maret lalu. Maklumat tersebut memuat sejumlah larangan dan imbauan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya larangan mengadakan kegiatan yang dapat menimbulka­n kerumunan orang.

Namun, belakangan maklumat itu telah dicabut dan tertuang dalam surat telegram bernomor STR/364/VI/OPS.2./2020 dan bertanggal 25 Juni 2020 yang ditandatan­gani Asisten Operasiona­l

Kapolri Irjen (Pol) Herry Rudolf Nahak. Telegram tersebut berisi upaya mendukung new normal. Pertama, melakukan pengawasan dan pendisipli­nan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kedua, meningkatk­an kerja sama lintas sektoral dalam upaya pencegahan persebaran Covid19. Ketiga, sosialisas­i dan edukasi secara terus-menerus bersama stakeholde­r untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Keempat, berkoordin­asi secara intensif dengan gugus tugas penanganan Covid-19 di daerah. Juga, daerah yang masuk zona oranye dan merah diminta tetap melakukan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, berdasar data tim Satgas Covid-19 Jawa Timur, sampai 6 Agustus daerah yang masuk zona merah adalah Kota Malang, Gresik, Surabaya, KotaKabupa­ten Mojokerto, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Jombang, dan Batu. Adapun jumlah terkonfirm­asi positif Covid-19 di Kabupaten Gresik per 5 Agustus pukul 19.00 tercatat sebanyak 1.962 orang, dengan pasien sembuh 1.263 orang dan korban meninggal 149 orang. Karena masih zona merah, jajaran Forkopimda Gresik pun masih terus mengampany­ekan protokol kesehatan.

 ?? LUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? SAMPAIKAN ASPIRASI: Ratusan orang yang tergabung dalam APSG menggelar aksi bersama di depan gedung DPRD Gresik kemarin. Mereka menuntut diizinkann­ya seni pertunjuka­n di masa transisi new normal.
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS SAMPAIKAN ASPIRASI: Ratusan orang yang tergabung dalam APSG menggelar aksi bersama di depan gedung DPRD Gresik kemarin. Mereka menuntut diizinkann­ya seni pertunjuka­n di masa transisi new normal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia