Jawa Pos

Gagal Gasak Motor, Tiga Pelaku Curanmor Dihajar Massa

-

GRESIK, Jawa Pos - Tiga anggota komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) luar kota yang beraksi di Koperasi Bangun Jaya, Jalan Mayjen Sungkono, Sekarkurun­g, Kebomas, kemarin (6/8) babak belur dihajar massa. Untung, polisi cepat menghentik­an kegeraman massa sehingga nyawa mereka terselamat­kan.

Tiga pelaku curanmor tersebut adalah Buchori Muslim, 33, warga Jalan Sidonipah, Surabaya; Usman, 25, warga Sidodadi, Surabaya; dan Alpan Hidayat, 20, asal Ketapang, Kademangan,

Kota Probolingg­o. Kini mereka pun harus mendekam di tahanan Polsek Kebomas untuk mempertang­gungjawabk­an perbuatan itu.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 02.00 Safrudin, warga Jalan Mayjen Sungkono, Sekarkurun­g, melihat gelagat mencurigak­an di depan Koperasi Bangun Jaya. Dini hari itu dia melihat seorang lelaki yang belakangan diketahui sebagai Alpan Hidayat duduk di motor matik yang mesinnya menyala. Safrudin lalu menegurnya.

Teguran Safrudin itu membuat Alpan gelagapan. Dalam hitungan menit, ada dua orang lagi yang keluar dari dalam koperasi. Dua orang itu adalah Buchori dan Usman. Keduanya keluar sambil membawa helm merek Ink yang berwarna merah. Karena aksi itu diketahui, mereka kabur ke arah Surabaya. Safrudin kemudian menghubung­i tetanggany­a yang bernama Arif Hidayat. Dua warga Sekarkurun­g itu lalu masuk ke halaman koperasi. Mereka melihat motor Honda Vario nopol L 4309 SC yang mesinnya hidup.

Motor tersebut milik Muhammad

Abdurahman, 20. Saat dilihat, rumah kunci starter sudah rusak. Safrudin dan Arif kemudian menghubung­i polisi, yakni Bripka Widi, anggota Reskrim Polsek Kebomas. Lalu, bersama sejumlah warga dan pengurus koperasi, mereka melakukan penyisiran. Mulai Jalan Mayjen Sungkono hingga perbatasan Gresik-Surabaya. Namun, mereka belum juga menemukan jejak ketiga pelaku.

Nah, saat Bripka Widi hendak balik sekitar pukul 05.00, seorang pengurus koperasi melihat seorang lelaki tak dikenal memakai helm merek Ink yang berwarna merah. Helm itu milik korban Abdurahman. ”Pelaku keluar dari warung kopi,” kata seorang polisi.

Pelaku itu bernama Usman. Tak ayal, Usman langsung ditangkap. Usman pun ”bernyanyi” tentang keberadaan dua temannya, yakni Alpan dan Buchori. Keduanya sedang menunggu di tukang tambal ban dekat Puskesmas Gending. Widi lantas menuju lokasi. Begitu melihat polisi, Alpan dan Buchori berupaya lari. Pengejaran dilakukan. Melihat polisi yang sedang mengejar pelaku, tanpa dikomando, massa ikut membantu. Sekitar 1 km dari lokasi tambal ban, Alpan dan Buchori diringkus. Massa yang marah langsung menghakimi mereka hingga babak belur.

Kapolsek Kebomas Kompol Yulianto mengatakan, tiga pelaku curanmor tersebut ditangkap di dua tempat yang berbeda. ”Anggota dibantu masyarakat bisa menangkap setelah melakukan pengejaran. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaa­n terhadap pelaku,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia