Sehari Kirim 14 Ribu Barang
Bisnis Online Pengaruhi Pengiriman Paket di Kantor Pos
SURABAYA, Jawa Pos – Ada kecenderungan pandemi Covid19 mengubah gaya berbelanja masyarakat. Sebagian orang mengurangi pembelian secara langsung dan memilih memesan secara online. Kondisi tersebut mendorong kenaikan pengiriman barang di kantor pos.
Berdasar catatan PT Pos Indonesia, ada kenaikan pengiriman barang via kantor pos di Surabaya pada Juli 2020. Jika dibandingkan dengan Juni, pengiriman barang naik 10 persen. ’’Kami prediksi aktivitas pengiriman terus meningkat. Sekarang daya beli mulai masyarakat kian naik,’’ kata Kepala Kantor Pos Surabaya Dino Ariyadi kemarin (6/8).
Dia menambahkan, sehari ratarata ada 14 ribu barang yang dikirim via kantor pos di Surabaya. Sebagian paket yang dikirim berisi sembako atau bahan makanan. Barang dikirim dari Surabaya menuju kabupaten-kabupaten di wilayah Jawa Timur. ’’Saya lihat kebanyakan pengiriman masih lingkup satu provinsi. Jadi, pengiriman tidak lama,’’ tambah Dino.
Dia menyebutkan bahwa peningkatan pengiriman paket saat pandemi dipengaruhi banyak hal. Itu tak terlepas dari bertumbuhnya pebisnis online. Selain itu, program penjualan sembako murah dari pemerintah ikut mengerek pengiriman barang di kantor pos.
Meski begitu, kata Dino, kenaikan pengiriman barang lingkup Jatim tak diikuti antarpulau. Pengiriman antarpulau cenderung menurun. Menurut Dino, lesunya pengiriman antarpulau dipengaruhi penurunan kuantitas penerbangan.
’’Kami coba mengikuti tren aktivitas masyarakat. Ada program delivery frozen food untuk membantu masyarakat,’’ kata Dino. Menurut dia, antusiasme masyarakat yang memanfaatkan pengiriman daging dan ikan basah cukup tinggi. Terutama warga Surabaya.
Meskipun, layanan tidak mudah. Pengiriman daging maksimal harus tuntas sembilan jam. Diperlukan penanganan khusus untuk barang yang dikirim. ’’Soal itu, kami telah menyiapkan armada khusus. Ada ruang pendingin untuk barang yang dipesan masyarakat,’’ ungkap Dino.