Golkar Sodorkan Gus Hans Dampingi BHS
Siapkan Survei Elektabilitas
SIDOARJO, Jawa Pos – Nama Zahrul Azhar Asumta atau akrab disapa Gus Hans digadang bakal mendampingi Bambang Haryo Soekartono (BHS) di pilkada Sidoarjo mendatang. Gus Hans diajukan Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Warih Andono untuk menjadi cawabup BHS.
”Hari ini (kemarin, Red) saya mengajukan Gus Hans karena beliau juga kader Golkar dan tokoh NU besar,” kata Warih.
Muda dan mumpuni, ungkap dia, Gus Hans juga bisa mewakili milenial. Elektabilitas, menurut Warih, juga tinggi karena banyak santrinya di Sidoarjo. Jaringan alumni Darul Ulum, Jombang, juga banyak. Termasuk kelompok pengajian Gus Hans di Sidoarjo.
”Kami akan survei pasangan dulu mulai tanggal 10,” terang sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo tersebut.
Untuk itu, ujar Warih, dibutuhkan empat sampai enam hari survei. Kebetulan, ujarnya, Golkar punya kader yang siap dan mau berdampingan.
Komunikasi dengan Gus Hans juga sudah dilakukan. Saat ini pihaknya akan mulai sosialisasi pasangan. Sambil menunggu survei.
Sementara itu, BHS menyebut memilih cawabup tidak boleh asal. ”Harus lebih teliti daripada memilih istri,” katanya.
Sebab, kepentingannya untuk masyarakat Sidoarjo. Itu, jelas BHS, bisa berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.
Memang, ucap dia, banyak yang mengajukan sebagai wakil. Namun, dia tidak tergesa-gesa. Dia juga menyinggung rekomendasi yang diberikan DPP Gerindra kepadanya. Menurut dia, tidak ada batasan waktu kecuali batasan dari KPU. Apalagi, batasan pada Agustus harus sudah bisa memilih cawabup.
”Bahkan, kurang lima menit saja ada yang mendaftar,” katanya.
Terkait nama Gus Hans, tambahnya, semua partai boleh menyodorkan wakilnya. Tapi, penentuan terakhir, tegas BHS, dari saya.
Nah, dia punya dasar. Yang dilihat elektabilitas, kompetensi, kapabilitas, dedikasi, dan harus sama visi-misinya.
”Gus Hans sosok yang bagus, kompeten, bekerja keras, etos kerja bagus, namun kita lihat dulu dengan tanya ke masyarakat,” katanya.
BHS mengaku dalam beberapa kesempatan juga kerap berkomunikasi dengan Gus Hans. Secara umum, dia menilai Gus Hans sosok yang kompetensinya oke. Latar belakang pendidikan yang baik, jujur. Namun, sejauh ini juga banyak kandidat lain yang ingin mendampinginya.
”Kita survei dan akan kita tentukan, yang penting tidak terlalu dekat dengan batas KPU,” jelasnya.