Mahasiswa KKN Ubah Selokan Jadi Akuaponik
SIDOARJO, Jawa Pos – Kurang lebih sebulan, 37 mahasiswa UPN Veteran Jatim melaksanakan KKN di Desa Jati, Kecamatan Sidoarjo. Banyak kegiatan yang dilakukan. Mulai penyemprotan disinfektan, penyuluhan protokol kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Menariknya, mereka juga menyulap saluran buntu menjadi kolam lele.
Saat dikunjungi kemarin (6/8), suasana RT 2, RW 10, Desa Jati, tampak berbeda. Di sebagian depan rumah terdapat tong oranye. Isi tong itu bukan sampah, melainkan tempat budi daya lele. Di atasnya ditanami kangkung secara hidroponik.
Kondisi serupa tampak di selokan dekat balai RT. Saluran air limbah rumah tangga itu dimanfaatkan menjadi kolam lele. Tentu airnya bersih. Tak bercampur dengan air got. ”Airnya bagus untuk nutrisi kangkung,” ujar Ketua Mahasiswa
KKN Kelompok 31 UPN Veteran Jatim Edwardo A. Sukma.
Edo –sapaan akrab Edwardo– menyampaikan bahwa inovasi tersebut berawal dari keprihatinan masyarakat setempat. Mereka mengeluh aliran selokan di dekat balai RT buntu. Akibatnya, banyak jentik nyamuk.
”Maka itu, kami ubah jadi kolam lele,” katanya.
Menurut Edo, budi daya lele sangat mudah dipraktikkan. Warga, lanjut dia, bisa memanfaatkan hasil dari ternak lele. Selain itu, kegiatan bercocok tanam bisa dilakukan. Secara hidroponik, beberapa jenis tumbuhan bisa ditanam di atas kolam tersebut.
”Ini namanya akuaponik,” terangnya.
Edo menyatakan, pemanfaatan selokan menjadi akuaponik bertujuan menciptakan kondisi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, menurut dia, itu bisa menjadi ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Di sisi lain, pria asli Lamongan itu mengatakan bahwa pihaknya juga membuat inovasi baru dalam pembuatan alat pelindung diri (APD). Yaitu, paduan masker dan face shield.
”Dikombinasi jadi satu. Ya, pelindung wajah sekaligus hidung dan mulut,” lanjutnya. afvoer