Bahan Wastra Nusantara Bantu UMKM Survive
SURABAYA, Jawa Pos – Sejak pandemi merebak hingga saat ini, sebagian pelaku UMKM hingga desainer memproduksi masker kain dengan beragam warna, bahan, dan motif. Langkah itu juga dilakukan desainer asal Surabaya, Adith Hendart. Dia menggandeng perajin tenun dari Bali hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya, membantu perekonomian mereka di tengah pandemi.
Adith lantas menunjukkan sejumlah karya masker kain yang diproduksinya sejak April. Sebagian besar berbahan wastra Nusantara. Salah satunya, masker kain songket motif agung yang berasal dari Klungkung, Bali. Yang terbaru adalah bahan tenun Sumba dari NTT dengan berbagai motif dan warna. Misalnya, ada tenun ikat kuning dengan dasar putih yang diperuntukkan kaum milenial.
Semua masker kain itu terdiri atas empat lapis. Yakni, wastra Nusantara pada lapisan pertama, lalu diikuti filter, kain perekat jenis pislin, dan furing. ’’Itu sudah melalui percobaan agar aman, nyaman, dan tetap elegan saat dipakai,’’ ujar alumnus Arva School of Fashion tersebut.
Adith juga membeberkan alasannya memilih wastra Nusantara sebagai bahan utama.
Dia ingin melestarikan budaya bangsa Indonesia melalui fashion. Terlebih, dia menggandeng langsung perajin wastra Nusantara di Bali dan NTT. Sebab, mereka mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi merebak.
’’Padahal, pengerjaannya rumit. Contohnya, perajin NTT yang mengerjakan tenun hampir setahun,’’ ungkap pria 28 tahun tersebut.
Bukan hanya itu, Adith mengakui bahwa wastra Nusantara juga memiliki kualitas yang sangat baik. Baik dari segi kenyamanan maupun motif. Kain Nusantara juga menggunakan pewarna alami yang aman untuk lingkungan.
’’Jadi, bukan hanya motif yang cantik. Saya juga menekankan kecintaan lingkungan dan kepedulian terhadap pelaku UMKM,’’ tutur pemilik fashion brand Adith tersebut.
Kini masker kain itu sudah diproduksi lebih dari 500 lembar. Sebagian besar juga telah didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti penyandang disabilitas dan masyarakat tidak mampu. Selain itu, Adith memproduksi masker kain dari bahan lain. Misalnya, bordir dan lace. Seluruh tahap pembuatannya juga dibantu pelaku UMKM di berbagai daerah.