Potensi Klaster Baru Masih Bermunculan
Tingkat Kesembuhan di Jatim Tembus 77 Persen
SURABAYA, Jawa Pos − Penanganan pandemi coronavirus disease (Covid-19) di Jatim benar-benar tidak mudah. Sebab, meski kesembuhan pasien terpapar virus korona terus bertambah, penambahan pasien baru masih berlangsung.
Tidak hanya itu, potensi klasterklaster baru yang bisa menjadi sumber persebaran juga terus bermunculan. Di Jatim, situasi tersebut terjadi di sejumlah daerah.
Terbaru terjadi di Bondowoso. Pada saat kasus lonjakan pasien positif virus korona yang berasal dari klaster sebuah pabrik baru saja selesai ditangani, muncul lagi kasus anyar.
Kali ini di Puskesmas Ijen. Penyebabnya, ada salah seorang perawat yang dinyatakan positif tertular. Akibatnya, puskesmas tersebut ditutup sementara untuk menghindari potensi persebaran. ”Pelayanan dipindahkan sementara ke puskesmas pembantu (pustu) yang ada di desa-desa,” kata Camat Ijen Ivan Arifandi.
Peristiwa serupa terjadi di Surabaya. Sebanyak 22 karyawan Lumbung Pangan Jatim (LPJ) dinyatakan positif
Covid-19. Saat ini upaya penanganan dan antisipasi tengah dilakukan.
Pengelola LPJ Erlangga Satriagung menceritakan situasi penularan tersebut. Hasil tracing menyatakan, 6 dari 22 karyawan yang terjangkit virus sempat mengadakan karya wisata di Malang. ”Itu dilakukan pada akhir Juli lalu dan bukan agenda Lumbung Pangan,’’ katanya.
Lantas,bagaimanakelanjutanoperasional LPJ? Erlangga memastikan layanan LPJ tetap berjalan normal dan aman. Sebab, karyawan yang positif bertugas di bagian IT.Merekatidakmelayanidistribusibarang yang dibeli masyarakat. ’’Mereka tidak bersentuhandenganitu(komoditasyang dipasarkan LPJ),’ ungkap dia.
Persebaran virus korona yang berpotensi jadi klaster baru juga muncul di beberapa daerah lain di Jatim. Anggota tim pakar Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril menegaskan, potensi itu masih tinggi.
”Meskipun jumlah kasus baru mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir, persebaran virus korona sangat fluktuatif. Bisa melonjak kalau masyarakat tidak disiplin,’’ ucapnya.
Hingga kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim secara kumulatif mencapai 29.257 kasus. Dari jumlah itu, 22.485 pasien atau 77 persen telah dinyatakan sembuh.