Jawa Pos

Pilih Kroasia karena Tak Ada Kewajiban Karantina

-

JAKARTA, Jawa Pos – Teka-teki di mana timnas Indonesia U-19 akan menjalani training camp (TC) di luar negeri terjawab. Kemarin (20/8) pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong mengumumka­n bahwa Kroasia akan menjadi negara tujuan. Alasan utamanya, tidak ada kewajiban karantina di negara tersebut.

’’Pertama karena tidak ada isolasi mandiri di sana,’’ tuturnya. Hal itu yang akhirnya membuat Shin Tae-yong luluh tidak meminta PSSI untuk menggelar TC di negaranya, Korea Selatan. Sebelumnya, sesuai program yang dipaparkan kepada PSSI untuk Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20, pelatih 51 tahun itu ingin TC digelar di Korsel.

Masalahnya, walaupun Korsel dikatakan Shin Tae-yong sangat sempurna untuk persiapan anak asuhnya, mulai sarana hingga calon lawan tanding yang bagus, di sana setiap pendatang dari luar negeri diwajibkan melakukan karantina mandiri. Durasinya 14 hari sebelum bisa berkegiata­n di negara tersebut. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak mau para pemain timnas U-19 dikarantin­a.

Selain terkait tidak adanya karantina, Shin Tae-yong menjelaska­n, timnas U-19 akan berlatih di ibu kota Kroasia, Zagreb. Di sana juga akan ada turnamen kecil yang bisa dimanfaatk­an para pemain untuk uji kemampuan. ’’Banyak tim bagus juga yang akan datang ke Zagreb. Jadi, kami bisa maksimalka­n itu,’’ bebernya.

Lantas, kapan timnas U-19 akan berangkat? Pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu menyebut, mungkin akhir bulan ini para pemain sudah berada di Zagreb. Sekitar tanggal 27 hingga 30 Agustus bakal berangkat. Saat ini, PSSI sedang mengurus semua visanya.

Shin Tae-yong menuturkan, para pemain akan lama TC di Kroasia. Lebih dari sebulan Witan Sulaiman dkk akan digembleng dengan berbagai materi oleh Shin Tae-yong. ’’Nanti kami di sana sampai Piala AFC U-19 digelar di Uzbekistan. Jadi, anak-anak tidak akan kembali lagi ke Indonesia,’’ ucapnya.

Saat ini, setidaknya masih ada 35 pemain yang masih TC di Jakarta bersama timnas U-19. Namun, beberapa di antaranya terpaksa tersingkir karena cedera. Misalnya saja dua kiper Ernando Ari Sutaryadi dan Rizki Sudirman.

Shin Tae-yong menerangka­n, hanya ada 30 pemain yang bakal ikut ke Kroasia. Karena itu, sejak TC perdana setelah libur selama empat hari kemarin di Stadion Madya, dia akan mulai melakukan seleksi dan mengurangi jumlah skuad menjadi 30 pemain sebelum hari keberangka­tan. ’’Kami juga sudah meminta Indra Sjafri agar mengirimka­n surat izin kepada Elkan Baggot. Saya berharap dia bisa ikut TC selama di Kroasia,’’ ungkapnya.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menambahka­n, selain adanya turnamen yang bisa dimanfaatk­an untuk uji coba plus tanpa karantina, Kroasia bisa jadi salah satu lokasi yang baik untuk adaptasi pemain. Terutama adaptasi cuaca dingin. ’’Karena cuacanya hampir sama dengan Uzbekistan. Karena kami persiapan TC di luar negeri kan untuk ke Piala AFC U-19,’’ jelasnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, Kroasia juga jadi satusatuny­a negara yang menjawab respons PSSI paling cepat terkait tawaran untuk TC di luar negeri. Kroasia pun siap membantu timnas U-19 dalam hal sarana selama TC. ’’Kroasia juga salah satu negara hebat di Piala Dunia,’’ terangnya.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? MENGUBAH RENCANA: Shin Taeyong tak bisa mewujudkan rencana membawa timnas U-19 TC ke Korea Selatan.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS MENGUBAH RENCANA: Shin Taeyong tak bisa mewujudkan rencana membawa timnas U-19 TC ke Korea Selatan.
 ?? FARID S. MAULANA/JAWA POS ?? BELUM FIT: Rizky Ridho (biru) mendapatka­n pengawasan dari tim medis.
FARID S. MAULANA/JAWA POS BELUM FIT: Rizky Ridho (biru) mendapatka­n pengawasan dari tim medis.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia