Atasi Kebosanan dengan Bermain Bulu Tangkis

JAKARTA, Jawa Pos – Tidak bisa lagi bebas bermain di lapangan hijau akibat pandemi korona membuat pesepak bola bingung. Termasuk Ade Mustikiana Oktafiani. Pemain timnas Indonesia di SEA Games 2019 itu sempat stres karena tak bisa lagi mengolah si kulit bundar secara bebas.

Apalagi, dia tetap harus menjaga kondisi fisiknya. Latihan mandiri tentu lambat laun tidak akan konsisten dijalani. Alasannya sederhana, bosan dengan rutinitas latihan mandiri yang monoton.

Beruntung, perempuan yang akrab disapa Mustika itu tidak hanya jago sepak bola. Dia juga mahir bulu tangkis. Nah, karena bulu tangkis tidak memerlukan kontak fisik layaknya sepak bola, perempuan 20 tahun itu pun akhirnya menjadikan bulu tangkis sebagai obat bosan selama masa pandemi. ’’Dari kecil aku suka bulu tangkis. Dulu mungkin kalau tidak jadi pesepak bola, saya jadi atlet bulu tangkis,’’ katanya.

Meski sepekan hanya bisa dua sampai tiga kali bermain bulu tangkis, pengidola Andres Iniesta itu mengaku sudah puas. Paling tidak, ada satu aktivitas yang juga menguras fisiknya tapi tidak membosankan. Dia juga bisa sedikit bernostalgia dengan masa kecilnya yang dulu menggemari bulu tangkis. ’’Tapi tetap saja tidak senyaman sepak bola. Karena sudah cinta dengan sepak bola saya,’’ ujarnya.

Karena itu, Mustika pun tetap mencoba mengasah skill-nya bermain bola di sela-sela waktu luang. Apalagi, dia berharap, ketika Liga 1 bergulir lagi, dirinya bisa mendapatkan klub agar masuk timnas Indonesia lagi. ’’Saya juga ingin Liga 1 Putri ada lagi. Karena itu jadi wadah kami pesepak bola putri untuk berprestasi,’’ tuturnya.

Nah, agar pengetahuan sepak bolanya tidak hilang, Mustika mengaku juga sering menonton pertandingan sepak bola. Tidak melulu sepak bola perempuan, dia juga menonton liga-liga top Eropa. ’’Terutama kalau Manchester United bermain. Bisa belajar juga bagaimana cara para pemain MU bertanding. Dicoba-coba, kali saja bisa diterapkan di pertandingan,’’ ucapnya, lantas tertawa.