Arus Mudik Keluar Jakarta Meningkat 39 Persen
JAKARTA, Jawa Pos – Arus mudik dari arah Jakarta pada masa libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah masih terpantau padat sejak Rabu malam (19/8) hingga Kamis malam (20/8). Jasa Marga sempat memberlakukan contraflow selama lima jam dan menutup rest area 50A arah Cikampek.
Penutupan dilakukan pada Rabu malam karena kepadatan dan penumpukan kendaraan terjadi dekat aksesakses ke rest area tersebut. Pengguna jalan tetap bisa memanfaatkan rest area Km 19A, Km 33A, Km 39A, dan Km 57A arah Cikampek.
Jasa Marga juga memberlakukan skema contraflow pada Kamis sejak pukul 09.00 WIB. Contraflow diterapkan mulai Km 47 sampai Km 53 tol Jakarta–Cikampek arah Cikampek. ”Selain itu, kami melakukan buka-tutup situasional pada rest area Km 50 dan Km 57,” kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Trans-Jawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko
Nursejati kemarin (20/8).
”Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 39,2 persen jika dibandingkan lalin normal,” jelasnya.
Pada moda kereta api, jumlah penumpang juga naik. Itu, misalnya, terjadi pada Rabu lalu (19/8). Daop 1 mencatat ada 7.800 penumpang.
Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengantisipasi peningkatan tersebut. ”KAI menambah perjalanan kereta api dalam rangka menyambut libur tahun baru Islam dan cuti bersama akhir pekan ini,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Pada perjalanan 19–23 Agustus 2020, KAI rata-rata mengoperasikan 260 KA per hari. Jumlah itu naik 21 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada pekan sebelumnya. Khusus perjalanan jarak jauh, jumlahnya rata-rata 88 KA per hari. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada pekan sebelumnya, terjadi lonjakan. Sebelumnya rata-rata 59 KA per hari.