Tamu Wajib Tanda Tangani Declaration Form
SURABAYA, Jawa Pos – Jika mau menggelar acara dalam situasi pandemi seperti saat ini, masyarakat tetap perlu memperhatikan protokol kesehatan. Termasuk menggelar acara pernikahan. Beberapa hotel telah melakukan simulasi pergelaran acara resepsi pernikahan.
Asisten Marcom Manager Hotel Ibis Styles Jemursari Raden Julianto menyatakan, hal tersebut merupakan inisiasi yang diwujudkan dengan kolaborasi. ”Inisiatif dari kami dan vendor-vendor wedding. Sekarang bisnis kan mulai menggeliat. Harus juga ada upaya untuk bangkit bersama-sama. Supaya semakin banyak pula yang tahu kalau acara pernikahan tetap bisa dilakukan di situasi ini,” terangnya.
Lelaki yang akrab disapa Dion itu mengungkapkan, pandemi ini tidak hanya memengaruhi okupansi hunian, tetapi juga booking gedung untuk pesta atau acara akbar yang ikut merosot tajam. ”Yang sudah booking minta di-pending, bahkan ada juga yang minta down payment (DP) dikembalikan,” imbuhnya.
Karena itu, pergelaran simulasi pernikahan menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan. Tujuannya, bisa mendongkrak kembali pemesanan gedung atau venue wedding. ”Mereka juga berpikir kalau mengadakan acara di rumah itu lebih ribet,” katanya.
Simulasi acara seperti pernikahan dilakukan dengan pembatasan kapasitas ruangan. Maksimal tamu yang diundang adalah 100 orang dengan durasi satu jam. Setiap tamu yang masuk ke venue harus mengenakan masker dan sarung tangan. Mereka juga akan langsung diarahkan untuk cuci tangan. Juga, pengecekan suhu tubuh dan pemakaian hand sanitizer. Selain itu, mereka diwajibkan untuk menandatangani guest declaration form. ”Itu adalah lembar yang sudah kami siapkan. Isinya menyatakan bahwa tamu tersebut tidak bepergian ke luar kota dalam kurun waktu 14 hari ke belakang. Juga, menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi sehat,” lanjutnya.