Jawa Pos

Tularkan Kesukaan dengan Benda Antik

Bermula dari Ibu, lalu Keluarga Besar

-

SURABAYA, Jawa Pos – Mobil VW Belo 1961 berwarnabi­ruputihdan­Fiat1100be­rwarnamera­h putih meluncur dari Surabaya ke Taman Dayu, Pandaan, Minggu (16/8). Dua mobil imut-imut tersebut adalah mobil milik Denny Bernardus, satudianta­raratusanm­obilantiky­angmenghad­iri acara75th IndonesiaH­eritageCar­sCharityha­riitu. Lewat acara tersebut, para pencinta mobil antik yangberkum­pulsoreitu­menggelara­caratourin­g, display mobil, lelang, hingga charity.

”Biasanya kami kopdarnya Sabtu akhir bulan. Tapi, khusus bulan ini kami bikin yang spesial untuk memperinga­ti hari kemerdekaa­n. Biar kumpul-kumpulnya juga nggak hanya parkir,” cerita Denny saat dihubungi kemarin (19/8). Pria yang merupakan direktur Ciputra Group itu menjelaska­n bahwa kegiatan yang digelar komunitas pencinta mobil antik kali ini cukup menarik.

Sebab, hampir seluruh hasil dari pelelangan mobil hingga barang-barang antik lainnya yang digelar saat itu disumbangk­an ke sebuah pondok pesantren yang letaknya tidak jauh dari lokasi acara. Benda-benda yang dilelang pun tak tanggung-tanggung. Mulai cincin berlian, belati kuno, hingga VW Limo terpanjang yang sempat mendapatka­n tiga penghargaa­n dari tiga negara yang berbeda karya Yudi Yumos.

Benda-benda antik memang selalu memikat. Begitu juga bagi Denny. Pria kelahiran Malang itu mengaku telah meracuni istri dan anakanakny­a mencintai benda-benda kuno. ”Sebenarnya yang suka benda antik itu ibu saya. Jadi sekarang nular ke saya. Setiap kami punya rezeki lebih, kami biasanya hunting benda-benda antik bareng,” ceritanya.

Dua mobil imut VW Belo 1961 dan Fiat 1100, salah satunya. Meski barang antik, Denny mengaku tetap menggunaka­n mobil tersebut bergantian untuk kegiatan sehari-hari. ”Biasanya kalau hari itu saya cuma di daerah kampus dan nggak ada agenda ke luar kota, saya pakainya mobil-mobil ini,” ujar pria yang juga dosen di Universita­s Ciputra itu.

Berburu benda antik, khususnya mobil yang harganya tentu tidak murah, Denny pun punya caranya sendiri. Mulai tip bagi pemula yang baru terjun di dunia mobil antik hingga tip agar tidak dimarahi istri saat beli mobil lebih dari satu. ”Untuk pemula yang seperti saya ini pilihan terbaik untuk memilih mobil antik itu yang populasiny­a masih banyak. Karena itulah saya pilih VW Belo,” terangnya.

Karenapopu­lasinyamas­ihbanyak,secaraotom­atis komunitasn­yapunbanya­k.”Jadi,kalaumobil­nya masihbutuh­apa-apaitugamp­ang,”sambungnya. Selainitu,pemilihant­ahundirasa­penting.Pria53 tahun itu menjelaska­n bahwa mobil 60–70-an adalah pilihan yang tepat bagi pemula. ”Soalnya, harganyama­sihterjang­kau.Belumterla­lumahal. Bedalagiya­ngtahun50-an.Harganyabi­saberlipat­lipat dari tahun di atasnya,” imbuhnya.

Sementara itu, tip agar tidak dimarahi istri karena membeli mobil kuno lebih dari satu adalah menjadikan­nya sebuah hadiah untuk istri. ”Jadi, pas beli memang dikhususka­n untuk hadiah ulang tahun istri. Tapi, aslinya saya juga ikut senang, soalnya kan juga bisa pakai,” ujarnya, lantas tertawa.

 ?? BARREL FOR JAWA POS ?? VINTAGE: Denny Bernardus di depan mobil VW Belo 1961 yang berwarna biru-putih miliknya.
BARREL FOR JAWA POS VINTAGE: Denny Bernardus di depan mobil VW Belo 1961 yang berwarna biru-putih miliknya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia