Distribusi PKH Semester Pertama Capai Rp 3,2 Triliun
SURABAYA, Jawa Pos − Distribusi bantuan sosial pada program keluarga harapan (PKH) di Jatim pada semester I telah tuntas. Pencapaiannya cukup besar, yakni Rp 3,2 triliun.
Penyaluran bantuan sosial tersebut dilaksanakan secara bertahap. Program sosial itu menyasar lebih dari 5 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah di Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap bantuan sosial itu memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Terutama untuk menghadapi badai pandemi Covid-19 yang belum berakhir. ’’Dengan begitu, perekonomian masyarakat di tingkat bawah bisa terbantu,’’ ungkapnya.
Tingginya angka distribusi bantuan itu sudah terbukti. Salah satu indikatornya, kontraksi ekonomi di Jatim paling rendah di antara provinsi lain di Indonesia. ”Artinya, koreksi laju pertumbuhan ekonomi Jatim tidak terlalu mengkhawatirkan. Itu dipicu atas terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” katanya.
Hal tersebut membuat stabilitas ekonomi di Jawa Timur relatif terjaga. Selain itu, situasi tersebut tidak menyulitkan upaya pemprov untuk menggenjot angka pertumbuhan pada proses recovery yang saat ini berlangsung.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin mengapresiasi pencapaian penyaluran bantuan sosial oleh Pemprov Jatim. Dia juga mengapresiasi penyelenggaraan rekonsiliasi penyaluran bantuan sosial nontunai PKH 2020. ’’Program itu sangat penting untuk memastikan realisasi keberhasilan PKH di Jawa Timur semester I,’’ ungkapnya.