Sudah Tembus 30 Ribu Kasus
Pemprov Terjunkan Tim ke Daerah Potensi Transmisi Lokal
SURABAYA, Jawa Pos - Temuan kasus transmisi lokal persebaran virus korona yang berpotensi menjadi klaster baru mendapat atensi dari Satgas Covid-19 Jatim.
Saat ini tim gugus tugas telah diterjunkan ke seluruh daerah yang ditemukan kasus masal. Selain menggelar tracing dan tes, tim itu membantu gugus tugas kabupaten/ kota untuk memutus mata rantai persebaran virus. ”Saat ini penanganan sudah dilakukan,” kata anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril kemarin.
Misalnya, di Banyuwangi, tim pemprov bersama satgas kabupaten menggelar tracing terhadap seluruh warga di pondok pesantren di Kecamatan Tegalsari setelah 77 santri dinyatakan positif Covid-19. Hingga kemarin, 344 orang telah di-tracing. Selain itu, satgas provinsi dan kabupaten/kota menerapkan sejumlah protokol di sana.
Langkah serupa juga dilakukan Satgas Covid-19 Jatim di sejumlah kabupaten/kota yang ditemukan potensi transmisi baru. Standar yang sama diberlakukan. ”Selain
tracing terhadap orang-orang yang potensial terjangkit, dilakukan pemilahan terhadap pasien positif. Apakah ada gejala ringan, sedang, dan berat. Dengan begitu, penindakannya lebih cepat dan tertata,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kasus baru transmisi lokal persebaran Covid-19 muncul di sejumlah daerah di Jatim yang potensial menjadi klaster baru. Selain di ponpes Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, temuan serupa terjadi di Pacitan. Sebanyak 184 warga di Desa
Arjowinangun menjalani swab test seusai 8 warga terpapar virus korona.
Demikian juga di Madiun, satgas Covid-19 memantau perkembangan meninggalnya seorang pedagang Pasar Nglames yang dinyatakan positif. Sebanyak 281 orang yang diduga kontak erat dipantau. Di Probolinggo, yang menjadi atensi adalah temuan 42 karyawan sebuah pabrik di Kecamatan Paiton yang terkonfirmasi positif.
Kasus lain juga terjadi di Mojokerto. Tepatnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Mojokerto. Setidaknya ada 14 orang yang dinyatakan terpapar virus korona. Mereka terdiri atas perawat, sipir, staf, dan narapidana (napi).
Potensi munculnya transmisi baru persebaran Covid-19 sebenarnya sudah dikhawatirkan pemprov. ”Karena itu, kami minta masyarakat tetap waspada. Sebab, pandemi belum berakhir,” kata Jibril.
Hingga kini, persebaran Covid-19 di Jatim memang belum berakhir. Jumlah kasus baru pasien positif terus bertambah. Bahkan, jumlahnya sudah tembus angka 30 ribu. Tepatnya 30.635 kasus. Dari jumlah itu, 23.953 pasien dinyatakan telah sembuh/ negatif.