HANSI JANJIKAN TREBLE PART II
Membidik Piala Super Eropa, DFL-Supercup, dan PD Antarklub demi Sextuple Tahun Ini
LISBON, Jawa Pos – Jupp Heynckes tak salah menilai Hans-Dieter Flick. ”Bayern (Muenchen) sudah membuat keputusan yang tepat dengan memilih Hansi (sapaan akrab Hans-Dieter Flick, Red). Aku tahu bahwa Hansi akan membawa Bayern sukses dalam tiga ajang yang dijalani musim ini,” tutur Heynckes kepada Deutsche Presse Agentur sebelum Bayern memermanenkan status Hansi per 3 April lalu.
Lima bulan berselang, Hansi mewujudkan ucapan Heynckes itu. Di Estadio da Luz kemarin (24/8), der trainer 55 tahun tersebut mengantarkan Bayern menyapu bersih gelar ketiga musim ini dengan memenangi Liga Champions. Melengkapi Meisterschale (gelar Bundesliga) pada 17 Juni lalu, disusul trofi DFB-Pokal pada 5 Juli.
Si Kuping Lebar –sebutan trofi Liga Champions– keenam yang dikoleksi klub asal Bavaria tersebut diraih setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0 via gol semata wayang Kingsley Coman (59’).
Tidak ingin membuat Manuel Neuer dkk terlena dengan trigelar, Hansi menyebut perjuangan memburu trofi belum tuntas tahun ini. ”Aku belum tahu kapan pesta akan berhenti,” ucap Hansi seperti dilansir dari laman resmi klub.
Ya, setelah treble winners musim ini, yang berarti Hansi sukses menyamai capaian Heynckes pada 2012–2013, parade trofi Bayern bisa berlanjut. Hansi bisa meraih treble winners part II seandainya memenangi tiga ajang yang dijalani Bayern sampai akhir tahun ini. Salah satunya perebutan DFL-Supercup kontra Borussia Dortmund pada 30 September mendatang waktu setempat. Duel berlabel Der Klassiker itu berlangsung di Allianz Arena, kandang Die Roten –sebutan Bayern. Lima hari sebelumnya (25/9), Die Roten ditantang juara Liga Europa
Sevilla dalam Piala Super Eropa di Puskas Arena, Budapest.
Mimpi meraih sextuple (enam gelar) sepanjang tahun ini bakal kesampaian jika Neuer dkk berjaya dalam Piala Dunia Antarklub yang berlangsung di Qatar Desember mendatang. Bayern menjadi klub kedua yang sudah lolos dalam edisi terakhir PD Antarklub yang berformat 7 klub (bertambah menjadi 24 klub pada edisi 2021) setelah wakil tuan rumah sekaligus juara Qatar Stars League musim ini, Al-Duhail SC.
Sextuple belum pernah diraih Bayern sebelumnya karena pada 2013 Die Roten kehilangan gelar DFL-Supercup. Itu pun der trainer Bayern telah berganti dari Heynckes (sampai akhir musim 2012–2013) ke Pep Guardiola pada musim 2013– 2014. Alhasil, memenangi salah satu di antara DFL-Supercup, Piala Super Eropa, maupun PD Antarklub sudah menjadikan Hansi mengungguli capaian Heynckes.
Sejatinya Hansi sudah lebih baik daripada Heynckes maupun Pep untuk sejumlah statistik. Bayern pada era Hansi mampu mengoleksi 159 gol. Bandingkan dengan Heynckes maupun Pep yang mencatat masing-masing 151 gol dan 150 gol. Selain itu, Bayern di Liga Champions musim ini juga superior dengan menyapu bersih kemenangan dalam 11 laga (6 laga fase grup, 2 laga di 16 besar, serta perempat final, semifinal, dan final).
Satu lagi rekor Hansi. Jadi pelatih pengganti yang memenangi ajang antarklub Eropa. Sebelum Hansi, Dettmar Cramer pernah melakukannya bersama Bayern pada 1975. Lainnya adalah Miguel Munoz (Real Madrid/1960), Tony Barton (Aston Villa/1982), Raymond Goethals (Olympique Marseille/1993), Vicente Del Bosque (Real Madrid/2000), Roberto Di Matteo (Chelsea/2012), dan Zinedine Zidane (Real Madrid/2016).