Jawa Pos

Takut Jarum Suntik

-

SUDAH sekitar lima bulan pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Tapi, selama lima bulan itu pula, Eky Taufik belum pernah melakukan rapid test. Tes tersebut diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala Covid-19.

Lalu, apa yang membuat kapten Persela Lamongan itu belum pernah menjalani rapid test? ’’Soalnya saya takut sama jarum suntik, Mas,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Alasan yang cukup mengejutka­n. Sebab, Eky dikenal garang di lapangan. Berposisi sebagai bek sayap, pemain 29 tahun itu juga tanpa kompromi dalam menghadang serangan lawan.

Namun, ternyata Eky sudah lama fobia dengan jarum suntik. ’’Sejak kecil sudah takut,’’ tambahnya. Rapid test memang harus menggunaka­n jarum suntik. Jarum itu berfungsi untuk mengambil darah dari dalam pembuluh. Karena itu, Eky belum pernah melakukan rapid test sekali pun. ’’Saya sebenarnya juga takut kalau masalah tes-tes (kesehatan) seperti itu,’’ tambah pemain asli Sragen tersebut.

Padahal, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela–berencana menggelar swab test. Itu dilakukan sebelum latihan pada 1 September mendatang. Swab test memang jadi syarat wajib agar klub mengetahui kondisi pemainnya. Sebelum akhirnya diberi lampu hijau untuk menggelar latihan.

Hal itu jelas membuat Eky deg-degan. Sebab, itu akan menjadi swab test pertama yang dia lakukan selama pandemi. Eky tak menampik bahwa dirinya cukup takut. ’’Tapi siap nggak siap ya harus siap,’’ terangnya. Dia juga bakal mengumpulk­an seluruh nyali yang dimiliki untuk mengikuti swab test. ’’Berani nggak berani ya harus berani. Bagaimanap­un, tes harus dilakukan. Karena ini adalah sebagai persyarata­n utama,’’ tambah Eky.

 ?? ANGGER BONDAN /JAWA POS ??
ANGGER BONDAN /JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia