Lapak Pasar Tanah Kali Kedinding Wajib Pasang Tirai
SURABAYA, Jawa Pos – Adanya pedagang yang dinyatakan reaktif membuat penerapan prosedur tetap (protap) kesehatan di Pasar Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, diperketat. Kini seluruh pedagang tidak hanya diwajibkan mengenakan masker dan rajin mencuci tangan. Mereka juga wajib memasang tirai plastik di setiap lapak dagangannya.
Kemarin misalnya. Sejak pukul 07.00 pembersihan sampah skala besar serta penyemprotan disinfektan pada seluruh lapak dan ruangan dilakukan. Para pedagang kemudian mulai memasang tirai plastik di lapak masing-masing. Tirai plastik dipasang untuk menghindari kontak fisik.
Camat Kenjeran Henny Indrity mengatakan bahwa pemasangan tirai plastik telah dilakukan sebelum adanya pedagang yang reaktif. Namun, sebelumnya pemasangan tirai plastik hanya dilakukan pedagang daging sapi, ayam, dan ikan basah. Sebab, lapak-lapak tersebut kerap basah. Sedangkan pedagang sayur-mayur, bumbu dapur, dan nonsembako tidak diwajibkan memasang tirai plastik di lapaknya. Tetapi, akibat adanya sebelas pedagang yang reaktif, penerapan protap kesehatan diperketat
Seluruh pedagang kini diwajibkan memasang tirai plastik di lapaknya. Kemudian, transaksi pembayaran diupayakan menggunakan nampan.
Pembeli membayar belanjaannya dengan cara menaruh uangnya di nampan yang disediakan. Begitu juga pedagang ketika memberikan uang kembaliannya. Harus meletakkannya di dalam nampan pula.
”Mulai hari ini (kemarin, Red) mereka mulai memasang tirai plastik di lapak dagangannya,” kata Henny.
Selain itu, seluruh pedagang dilibatkan dalam pembersihan lingkungan, penyemprotan disinfektan, dan pengawasan situasi di lapangan. Saling menegur jika ada warga yang melanggar. Baik itu pedagang maupun pembeli. Menurut Henny, dengan adanya keterlibatan, pedagang menjadi lebih bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan kesehatannya.
”Jika ini bisa berjalan baik, kami akan usulkan ke Pemkot Surabaya agar Pasar Tanah Kali Kedinding dijadikan pasar tangguh. Dengan begitu, persebaran Covid-19 bisa ditekan,” ucap dia.
Pedagang yang dinyatakan reaktif sudah melakukan tes usap dan isolasi mandiri. Selama hasil tes swab belum keluar, mereka dilarang berdagang.