Penetapan Rekomendasi PDIP Tertunda Lagi
KADER dan simpatisan PDIP di Surabaya kembali harus bersabar. Sebab, untuk kali keempat, DPP PDIP menunda penyampaian rekomendasi. Paslon yang diusung PDIP belum ditetapkan.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono menjelaskan, DPP PDIP belum memutuskan tanggal pasti rekomendasi diumumkan. ”Sejak Sabtu kemarin (23/8) kami belum mendapatkan arahan,” terangnya. Setelah berkomunikasi, DPD PDIP akhirnya mendapatkan kejelasan. Partai menunda penyampaian keputusan itu. Sebab, ada sejumlah pekerjaan yang harus dituntaskan.
Pertama, konsolidasi di internal partai. Seluruh DPC PDIP di Jatim diminta merapatkan barisan. Mengaktifkan kembali mesin partai. Sebagai langkah persiapan memenangkan pilkada. Tugas kedua, partai masih berupaya membentuk koalisi. Terutama di wilayah yang perolehan kursi PDIP kurang. Tidak bisa mengusung sendiri kandidat.
Di Jatim ada lima daerah yang belum mendapatkan rekomendasi. Dari lima wilayah itu, hanya PDIP Surabaya yang bisa mengusung kandidat sendiri. Tanpa bantuan partai lain. ”Karena jumlah kursinya melebihi batasan,” ucapnya.
Kondisi itu berbeda dengan empat daerah lain. Contohnya, Sidoarjo. Di Kota Delta, PDIP mendapatkan sembilan kursi. Jumlah itu kurang. Karena untuk mengusung kandidat, dibutuhkan minimal 10 kursi.
Kondisi di Pacitan setali tiga uang. Partai berlambang banteng moncong putih itu hanya mendapatkan enam kursi. Berselisih tiga kursi dari batasan mengajukan kandidat. ”Di Pacitan parpol yang mengusung kandidat minimal mendapatkan 9 kursi,” ucap Deni. Nah, kekurangan kursi itu menjadi telaah. Partai melakukan evaluasi. Jalan satu-satunya berkoalisi. Juga membangun kesepahaman. Menurut Deni, PDIP di wilayah kini tengah membangun komunikasi. Berdialog dengan parpol lain. Dia berharap secepatnya koalisi itu terbangun.
Lantas, kapan rekomendasi turun? Deni tidak bisa memastikan. Keputusan partai itu mungkin turun mendekati tanggal pendaftaran. ”Perkirakan saya akhir Agustus,” ujarnya.