Bulan Depan Tanam Rumput Baru
Dekor Area Stadion GBT dan Tambah Taman Pasif
SURABAYA, Jawa Pos – Renovasi stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dilakukan menyeluruh. Tak hanya bagian dalam stadion yang diresmikan 10 tahun lalu itu, area luar pun tak luput untuk dipoles.
Salah satunya yakni di kawasan DK Gendong. Satuan kerja (Satker) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membangun taman pasif kemarin. Lokasinya tepat di samping jalan tol Surabaya - Gresik. Koordinator rayon barat Khoir menuturkan, sebelum ditanami, area tersebut dijadikan lokasi pendirian bangunan liar (bangli). Tim satpol PP bersama Polsek Benowo membongkar bangli itu pekan lalu.
Khoir mengatakan, tanaman untuk taman pasif itu diambil dari beberapa lokasi. Mulai dari kebun bibit Wonorejo hingga GBT. ”Untuk jenis tanamannya, ada tricolor, bangkung, istana bangkok, hingga melati,” terangnya. Menurutnya, tidak butuh waktu lama untuk seluruh tanaman bertumbuh dan berkembang. Yakni, sekitar sebulan. ”Ini beberapa tanaman ada yang kami potong dari lokasi asal, distek begitu. Kemudian ditanam di sini,” tambah Khoir.
Sementara itu, Plt DKRTH Anna Fajriatin mengungkapkan, beberapa pengerjaan di area stadion terus dilakukan. Salah satunya yang dikerjakan oleh tim dekorasi dari DKRTH. Dia mengatakan, tim dekorasi mengecat teralis area loket dan tangga setiap gate. ”Hari ini (kemarin, Red), tim dekorasi mengecat di gate 12 dan 13,” tuturnya saat dihubungi kemarin. Anna menyatakan, pengecatan dilakukan setiap hari. Tangga dicat dengan warna merah. Lalu, area teralis loket dicat warna hitam.
Lalu, bagaimana progres penanaman sejumlah pohon di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Benowo? Pada 10 Agustus, DKRTH mulai menanam ratusan pohon. Salah satunya pohon trembesi. ”Itu (pohon, Red) sudah banyak yang tertanam. Tim terus bekerja juga sampai sekarang,” imbuh Anna.
Peremajaan besar-besaran area GBT bukan hanya melibatkan satker dari DKRTH. Ada juga satker dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya. Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian menuturkan, pengupasan rumput di lapangan bola telah mencapai tiga perempat dari total luas lapangan bola stadion sekitar 7.140 meter persegi.
Pengupasan rumput menggunakan mesin khusus, supaya rumput terkupas hingga akar. Bulan depan ditargetkan penanaman rumput baru. ”Rumput juga tidak akan rusak dan bisa langsung dipindahkan,” jelasnya. Selain mengupas rumput, satker DPRKP CKTR juga akan mengecek kondisi drainase lapangan bola. Iman menyampaikan, pengecekan itu dilakukan setelah pengupasan rumput rampung. ”Untuk penyiraman otomatis, ada penggantian pada sprinklernya,” tambahnya.