Swab Masal Pegawai Kedinasan Selama Sepekan
SURABAYA, Jawa Pos – Hari pertama swab masal bagi staf dan pegawai yang bekerja di lingkungan kedinasan Kota Surabaya berlangsung di GOR Pancasila kemarin (24/8). Pegawai di dinas koperasi dan usaha mikro serta dinas perpustakaan dan kearsipan (dispusip) mendapat jatah giliran perdana. Mereka mengantre sejak pukul 07.00. Setelah mengisi dan mengumpulkan formulir, satu per satu diberi alat swab. Lantas, mereka menunggu giliran sesuai nomor urut.
’’Pelaksanaan seminggu ke depan. Gantian. Hari pertama ini ada 608 orang yang di-swab. Target kami per hari kurang lebih seribu orang,’’ ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Irvan Widyanto. Dia mengatakan, semua karyawan kedinasan melayani masyarakat. Dengan begitu, kesehatannya harus terjamin.
Irvan menambahkan, ada 25 tenaga kesehatan (nakes) dari dinkes yang diterjunkan untuk membantu mengambil sampel. Nanti saat hasil swab sudah keluar dan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, akan dilakukan tindakan sesuai dengan SOP. Yakni, dibawa ke Asrama Haji untuk menjalani isolasi hingga dinyatakan negatif. ’’Untuk pegawai yang saat ini WFH, tetap laksanakan tugas seperti biasa. Sebaiknya tetap di rumah, tidak keluyuran,’’ tegas Irvan yang juga ditunjuk sebagai wakil sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya itu.
Kepala Editor Pendongeng Dispusip Surabaya Novita Rully Anggraeny mengaku deg-degan karena baru pertama melakoni tes swab. Dia mempersiapkan diri dengan cara minum vitamin C dan berusaha tetap tenang. ’’Saya dan beberapa teman berangkat bareng dari kantor ke GOR Pancasila. Sepanjang jalan dibuat seneng dengan nyanyi-nyanyi biar nggak kepikiran,’’ paparnya. Novita harus diambil sampel dari kedua lubang hidungnya. Sebab, sampel lendir dari satu lubang hidungnya ternyata kurang mencukupi.
’’Sampai adem panas saking nervousnya. Sebelumnya saya ngeri dan membayangkan yang macam-macam karena dengar cerita orang. Tapi ternyata prosesnya cepat,’’ ungkapnya. Dia berharap hasil swab semua pegawai negatif sehingga bisa kembali bekerja dengan normal. Pengunjung perpustakaan pun tidak perlu waswas untuk datang.