Sekda Resmi Jadi Plh Bupati
Lanjutkan Program Cak Nur
SIDOARJO, Jawa Pos – Kursi pimpinan Kota Delta tak mengalami kekosongan. Mulai kemarin (24/8) Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini resmi menjabat pelaksana harian (Plh) bupati Sidoarjo. Penunjukan jabatan itu dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya Minggu malam (23/8).
Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, dan Dandim 0816 Sidoarjo Muhammad Iswan Nusi turut hadir. ”Sambil menunggu Pj (penanggung jawab) bupati, saya akan melaksanakan tugas sebagai pelaksana harian. Berlaku hingga 30 hari ke depan,” ucap Zaini.
Untuk PJ, lanjut dia, sedang dipersiapkan gubernur Jatim, lalu akan diusulkan ke Kemendagri. Zaini menyampaikan dalam waktu dekat dirinya akan mengikuti rapat paripurna. Walau belum ada PJ bupati, roda pemerintahan di Kota Delta tetap berjalan. Namun, ada batasan dalam menjalankan kewenangan Plh.
”Seperti penetapan nota APBD 2020. Tidak boleh dilakukan oleh Plh. Kalau pembahasan, bisa,” ujarnya.
Menurut Zaini, sebagai Plh, dirinya bakal meneruskan apa yang telah dirintis (almarhum)
Nur Ahmad Syaifuddin. Salah satunya adalah hal yang telah disepakati dalam paripurna dengan DPRD beberapa hari sebelum pejabat yang biasa disapa Cak Nur itu wafat. Misalnya, ungkap dia, pembangunan RSUD Barat yang telah mendapat jalan untuk segera direalisasikan.
Selain itu, mewujudkan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) yang telah ditentukan. ”Yang bagus dipertahankan. Yang masih kurang ditingkatkan agar pembangunan di Sidoarjo berjalan maksimal,” ucap Zaini.
Dia masih ingat betul saat bertemu Cak Nur sebelum rapat paripurna Rabu malam lalu (19/8). Saat itu kondisi
Cak Nur sudah tampak sakit. Tapi, dia tetap melakukan tugasnya sebagai pemimpin Kota Delta. Sebelum rapat dimulai, Zaini menyatakan untuk menghirup minyak kayu putih. Caranya, minyak kayu putih diteruskan di tisu dan dimasukkan dalam masker.
”Alhamdulillah beliau berkenan ,” ucap Zaini.