Bikin Diorama dengan Kulit Singkong dan Ranting
SURABAYA, Jawa Pos – Untuk menghasilkan toys photography lebih hidup, harus didukung dengan diorama yang hidup juga. Begitulah prinsip Denny D’colo yang menggeluti fotografi mainan. Biasa menggunakan mainan dengan skala 1:87, pria 59 tahun itu tidak hanya bereksplorasi membuat cerita lewat fotonya, tapi juga kerap membuat dioramanya.
Kali ini dia membuat diorama berbekal bahan-bahan sisa. Mulai kulit singkong, kulit kuaci, makanan burung, dupa bakar, daun kering, hingga ranting. ”Jadi, sebenarnya kita tetap bisa kok membuat diorama yang hidup dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa tanpa harus mengeluarkan uang,” jelasnya.
Bahan tambahan lainnya bisa menggunakan lem untuk perekat, PVC board, dan pewarna. ”Pewarna ini seperlunya aja. Sebagian besarnya bisa pakai warna asli dari benda-bendanya itu atau dengan pewarna alam,” terangnya.
Dari benda-benda itu, pria kelahiran 14 Desember tersebut menghasilkan diorama dengan suasana alam. Mulai bukit, air terjun, sungai, sampai danau. Yang menarik, setiap benda-benda yang terbuat dari alam justru menampilkan detail yang indah saat digunakan sebagai latar foto toys photography. Tekstur alami yang dibawa setiap benda makin mendukung suasana alamnya.
Misalnya, bentuk jembatan yang memanfaatkan ranting. Tidak perlu susah payah untuk mengukir agar bentuknya menjadi seperti kayu pada pinggiran jembatan, ranting tersebut sudah memberikan teksturnya sendiri. Sama halnya saat memanfaatkan daun-daun kering untuk dinding bukit. Retak dari dedaunan kering yang alami memberikan sentuhan tersendiri.