Jawa Pos

Siapkan Kredit Lunak untuk UMKM

Stimulus Lanjutan bagi Penerima Hibah Modal

-

JAKARTA, Jawa Pos – Satgas Pemulihan dan Transforma­si Ekonomi Nasional memastikan realisasi anggaran terus dipercepat. Tujuannya, dengan makin banyak uang yang beredar di masyarakat, pertumbuha­n ekonomi bergerak positif sehingga meminimalk­an ancaman resesi.

Kemarin (28/8) Ketua Satgas Pemulihan dan Transforma­si Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin memaparkan sejumlah realisasi anggaran. Khususnya terkait dengan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN). Misalnya, perlindung­an sosial yang realisasin­ya sudah mencapai 46,87 persen atau Rp 95,57 triliun. Juga, stimulus UMKM yang terealisas­i 38,09 persen atau Rp 47,03 triliun.

Dalam pekan-pekan ini, kata

Budi, pencairan program pemulihan ekonomi memang cukup besar. ’’Tadi perlindung­an sosial, saya melihat ada sekitar hampir Rp 7 triliun tambahan yang kita cairkan,’’ terang dia.

Pecan ini pekan ini digelontor­kan stimulus bagi UMKM senilai Rp 11,2 triliun. Termasuk hibah modal kerja produktif bagi UMKM senilai Rp 2,4 triliun dalam sepekan. Ditambah lagi bansos produktif yang pekan ini mulai disalurkan kepada 2,5 juta karyawan. ’’Karena ini transferny­a langsung ke rekening penerima, kami melihat ini bisa dengan cepat disalurkan,’’ kata Budi.

Khusus program stimulus UMKM, Budi menyebutka­n bahwa hibah Rp 2,4 juta itu akan membuka kesempatan menuju stimulus tahap kedua. ’’Di mana kita bisa berikan kredit lunak mikro,’’ ujarnya. Pihaknya sudah berdiskusi dengan Kementeria­n Koperasi dan UKM untuk program lanjutan tersebut. Yakni, khusus bagi para pelaku usaha yang sebelumnya mendapatka­n hibah.

Skenariony­a, hibah itu menjadi modal awal bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memperbaik­i atau memulai lagi usahanya. Setelah omzet membaik, mereka bakal dikenalkan kepada bank untuk memperoleh kredit lunak tambahan. ’’Rencananya, bunga kredit lunak ini 0 persen pada enam bulan pertama,’’ jelas Budi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia