Jawa Pos

Sita 6,5 Kilogram SS dalam Kemasan Minuman Cokelat

Dikirim dari Malaysia, Ditujukan ke Madura

-

SURABAYA, Jawa Pos - Polisi menggagalk­an pengiriman narkoba dalam jumlah yang tidak sedikit. Barang bukti sabu-sabu (SS) yang diamankan mencapai 6,5 kilogram. Barang terlarang itu disembunyi­kan dalam kemasan minuman cokelat.

Dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Yakni, Hotib, 21, dan Lutfi, 19. ”Mereka berdua masih memiliki hubungan saudara,” ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko kemarin (31/8).

Menurut dia, narkoba yang diamankan berasal dari Malaysia. Bandar mengirimny­a dari Bangi, Selangor. ”Menurut para tersangka, tujuan akhirnya di Sampang,” ucap polisi dengan tiga melati di pundak itu.

Trunoyudo menjelaska­n, transaksi narkoba tersebut dapat digagalkan berkat kerja sama antarinsta­nsi. Mulanya, polisi mendapat laporan adanya paket mencurigak­an dari Bea Cukai Tanjung Perak

J

”Diduga berisi narkoba,” jelasnya. Paket itu diangkut truk kontainer salah satu perusahaan jasa ekspedisi.

Laporan tersebut kemudian direspons Satresnark­oba Polres Tanjung Perak. Kantor jasa ekspedisi yang menjadi tujuan paket didatangi. ”Lokasinya di Jalan Kalianak,” terangnya. Dua kardus yang dicurigai berisi narkoba kemudian dibongkar. Di dalamnya terdapat beberapa kemasan minuman cokelat.

Mantan Kabidhumas Polda Jabar itu menuturkan, isi kemasan tidak sesuai dengan aslinya. Sebab, di dalamnya justru terdapat SS. ”Modus jaringan narkoba agar lolos dari pemeriksaa­n,” tuturnya. ”Narkoba dikamuflas­ekan,” sambungnya.

Trunoyudo menyebutka­n, pihaknya melakukan pengembang­an atas temuan itu. Pihak jasa eksepedisi diminta tetap mengirimny­a ke lokasi tujuan, yakni Balongbend­o, Sidoarjo. Lebih lanjut dia menerangka­n, paket itu ditujukan ke rumah yang dihuni kedua tersangka. Mereka pun langsung ditangkap setelah menerima paket. ”Keduanya tidak bisa mengelak,” katanya.

Dalam penyidikan, dua bersaudara tersebut mengaku diminta seorang kenalan yang berinisial SB. Mereka diberi tugas menerima paket. ”Setelah menerima, diminta mengantark­an ke Madura,” paparnya.

Para tersangka beralasan baru sekali mendapat perintah itu. Namun, pengakuan tersebut masih didalami penyidik. ”Kami kembangkan terus. Termasuk, pengendali mereka kami kejar,” tutur Trunoyudo.

 ?? ALEX QOMARULLAH/JAWA POS ??
ALEX QOMARULLAH/JAWA POS
 ?? ALEX QOMARULLAH/JAWA POS ?? KAMUFLASE: Barang bukti sabu-sabu dan kemasan minuman yang dijadikan bungkus untuk mengelabui petugas. Foto kanan, Hotib dan Lutfi, kurir jaringan narkoba yang melakukan pemesanan ke Malaysia.
ALEX QOMARULLAH/JAWA POS KAMUFLASE: Barang bukti sabu-sabu dan kemasan minuman yang dijadikan bungkus untuk mengelabui petugas. Foto kanan, Hotib dan Lutfi, kurir jaringan narkoba yang melakukan pemesanan ke Malaysia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia