Meningkatkan Kualitas Prajurit, Latopslagab Digelar
SURABAYA, Jawa Pos Demi meningkatkan profesionalisme prajurit, Koarmada II mengadakan latihan operasi laut gabungan (latopslagab) mulai kemarin (31/8). Latihan tersebut dilangsungkan di laut Jawa dan Bali sampai 15 September. Kegiatan itu melibatkan 1.137 personel. Sejumlah kendaraan tempur diterjunkan. Di antaranya, 12 KRI Satuan Tugas Laut (Satgasla), 3 KRI Pertahanan Udara Pangkalan (Hanudlan), 5 Pesawat Udara (Pesud) TNI-AL, 2 heli panter Satuan Tugas Udara (Satgasud), dan 2 Pesud TNI-AU.
Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto menyatakan, selain meningkatkan profesionalisme, latopslagab bertujuan menguji kemampuan tempur unsur-unsur sekaligus kapal pemukul dan pengawaknya. Khususnya dalam pelaksanaan operasi laut. Yang juga penting adalah mengoptimalkan satuan-satuan di Koarmada II.
Satuan-satuan itu adalah Kopaska (Komando Pasukan Katak), diskomlek (dinas komunikasi dan elektronik), diskes (dinas kesehatan), dan Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut). Kemudian, satuan dukungan informasi dari dispen mabesal untuk memperlancar dan membuat latihan menjadi lebih realistis di lapangan.
’’Kami berharap kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Koarmada II untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Sekaligus menguji kesiapan dan kesiapsiagaan Koarmada II dengan alutsista yang ada saat ini,’’ ucapnya. Jadi, lanjut dia, jika sewaktuwaktu diperintahkan untuk mengemban tugas dalam mengamankan perairan seluruh yurisdiksi Indonesia, pasukan selalu siap.
Lalu, terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kata Heru, selama pelaksanaan latihan tetap menerapkan protokol kesehatan. Baik selama geladi posko maupun tahap pelaksanaan manuver lapangan.