Sambut Maba secara Daring dan Luring
Libatkan Polisi untuk Penyuluhan Penanganan Pandemi Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah universitas di Surabaya Barat tetap memberlakukan masa orientasi. Salah satunya adalah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Upacara penyambutan maba atau masa orientasi kampus dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) kemarin (31/8). Sebanyak 200 maba berkumpul di Bangsal Pancasila UWKS.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Humas (BAKH) Andi Aruji menuturkan, masa orientasi kampus tidak hanya diikuti ratusan maba. Pihak universitas juga meminta orang tua maba turut hadir. Semua yang hadir diminta tetap menjaga jarak. Kursi-kursi ditata dengan jarak 1,5 meter. ’’Upacara penerimaan maba dibuka dengan prosesi Raden Wijaya yang sarat budaya Majapahit,’’ terangnya.
Pelaksanaan orientasi secara luring dan daring pun bisa beriringan. Andi menyebutkan bahwa jumlah maba yang mengikuti upacara secara luring sekitar 500 mahasiswa. Kegiatan penerimaan maba itu berlangsung pada pukul 08.30 hingga 14.30. Materi yang disampaikan bukan hanya tentang kampus. Di sesi terakhir, maba mendapatkan materi tentang ketahanan diri pada masa pandemi yang disampaikan pihak
Polsek Dukuh Pakis.
Setelah penerimaan maba, Andi menyatakan bahwa kegiatan berikutnya adalah pengenalan dan pembinaan fakultas yang diadakan setiap Sabtu bulan ini. ’’Di tanggal 5, 12, 19, dan 26. Kegiatannya dilakukan secara daring, tidak ada yang tatap muka,’’ jelasnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kehumasan Bambang Yunarko mengungkapkan bahwa pembinaan dalam rangka masa orientasi di fakultas dilakukan minimal empat kali. Target akhirnya, mahasiswa dapat membuat proposal untuk program kreativitas mahasiswa (PKM).
’’Harapan atau targetnya bisa terkumpul 250 proposal PKM tahun depan,’’ tuturnya.
Menurut Bambang, penerimaan maba pada kondisi pandemi bisa menekan angka perpeloncoan. Dia menegaskan bahwa perpeloncoan di tingkat universitas harus diberantas dan tidak boleh dibudayakan.