Konsisten Kembangkan Potensi Menjadi Kreator
SURABAYA, Jawa Pos – ”Fokus dan komitmen itu kunci untuk menjadi seorang kreator,” kata fotografer sekaligus stylist Shelly Bertha dalam diskusi secara virtual di Instagram Sabtu (29/8). Seniman asal Surabaya Icha Dechapoe juga menjadi pembicara pada diskusi bertajuk From Dreamer to Creator itu. Mereka sepakat bahwa spesialisasi minat dibutuhkan untuk berkarir sebagai kreator.
Shelly mengatakan, profesi kreator sedang digandrungi beberapa tahun terakhir. Misalnya di bidang seni seperti musik dan fotografi. Terlebih, media sosial bisa menjadi wadah untuk memamerkan karya secara cuma-cuma. Namun, masih banyak yang sulit konsisten saat menjalaninya. Dia pun memberikan tip agar calon kreator bisa konsisten berkarya sesuai potensi yang dimiliki.
Menurut Shelly, aktivitas untuk memulainya harus terjadwal dengan rapi. Tujuannya, portofolio karya terkumpul. ”Dari situ bisa mempelajari kelemahan dan meningkatkan kualitas secara rutin,” imbuh perempuan asal Jakarta itu.
Hal itu juga dia terapkan saat mengawali profesi sebagai kreator. Mulanya, Shelly ingin mengembangkan hobi fotografinya dengan objek diri sendiri dan anaknya. Lantas, dia mengeksplorasi minatnya di bidang stylist. Sebab, keahlian itu mendukung dia saat menjadi fotografer.
”Contohnya ketika mencari inspirasi agar sebuah foto bisa baik secara kualitas estetikanya,” kata ibu satu anak tersebut. Dari situ, Shelly memahami bahwa kreator membutuhkan spesialisasi minat. Misalnya, spesialisasi di bidang fashion yang bisa digali dari minat fotografi seperti dirinya.
Pernyataan itu disetujui Icha. Menurut dia, fokus untuk menggali potensi yang paling spesifik sangat dibutuhkan oleh kreator. Misalnya dirinya yang berminat pada seni lukis dan ilustrasi digital yang spesifik pada aliran tertentu seperti fantasi. Selanjutnya, kreator harus konsisten mengeluarkan karya.
”Harus ada target jangka pendek dan panjang juga. Misalnya, satu minggu menghasilkan satu karya atau dalam satu tahun harus bisa menggelar pameran tunggal,” kata dia. Jika dilakukan secara konsisten, kreator bisa memiliki pengetahuan yang luas. Itu akan berguna untuk menggali ide buat karya-karya selanjutnya.