Tambah 15 Pekerja Tuntaskan Jembatan Joyoboyo
SURABAYA, Jawa Pos – Pembangunan proyek jembatan Joyoboyo belum memenuhi target pengerjaan fisik. Ada minus 3 persen pekerjaan yang harus dikebut. Pelaksana proyek pun harus menambah pekerja agar proyek itu bisa tuntas akhir tahun.
Pantauan Jawa Pos kemarin siang (1/9), tampak balok girder baja mulai dipasang. Konstruksi sepanjang 16,60 meter dengan bobot 27 ton itu membentang dari sisi selatan ke utara.
Ada tiga balok girder baja yang dipasang. Yaitu, di bentang tengah dengan panjang 24,6 meter dan sisi utara sepanjang 18,6 meter.
Kepala Pelaksana Jembatan Joyoboyo Taufan Wibowo memprediksi akhir September semua girder baja sudah terpasang. Setelah itu, pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan lantai baja. ”Pekerjaan mulai on the track,” kata Taufan kemarin.
Proyek pemkot dengan anggaran Rp 39 miliar itu sudah mencapai progres 62 persen. Pekerjaan fisik masih kurang 38 persen lagi.
Dia mengakui progres fisik belum sesuai dengan target. Sejauh ini, proyek itu masih minus 3 persen. Pihaknya berjanji terus mengebut pekerjaan. Salah satu upayanya adalah menambah jumlah pekerja dari 40 menjadi 55 pekerja. ”Target kami pekerjaan bisa selesai Desember. Kalau Oktober jelas mustahil,” akunya.
Proyek jembatan Joyoboyo dikerjakan atas kerja sama operasi (KSO) PT Rudi Jaya dan PT Jaya Etika. Proyek jembatan Joyoboyo sangat vital. Infrastruktur itu akan menjadi penghubung frontage road Wonokromo dengan kawassn Gunungsari. Jembatan tersebut terhubung langsung ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Jembatan itu juga didesain khusus. Fungsinya tidak hanya untuk jembatan. Namun, juga bisa menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya yang ingin berekreasi. Area jembatan nanti dilengkapi taman dan air mancur warna-warni.
Pemkot Surabaya memasang target awal agar jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 17 meter itu tuntas Oktober.