Jawa Pos

Termotivas­i Cerita Shin Tae-yong

-

JAKARTA, Jawa Pos – Timnas Indonesia U-19 menyerah tiga gol tanpa balas di tangan Bulgaria U-19 Sabtu malam lalu pada laga uji coba. Namun, apa yang ditampilka­n Witan Sulaiman dkk kurang lebih 70 menit sebelum gol pertama patut diacungi jempol. Kedisiplin­an, ketahanan fisik, dan keberanian berduel walau kalah postur membuat mereka sempat membuat frustrasi pemain lawan. Motivasi dari Shin Tae-yong sebelum pertanding­an bisa jadi salah satu alasan para pemain tak gentar dalam pertanding­an perdana turnamen internasio­nal di Kroasia tersebut.

Ya, sebelum pertanding­an, Shin Tae-yong berbicara intens kepada anak asuhnya. Memberi motivasi soal keberanian. Salah satunya adalah mengambil contoh ketika timnas

Korea Selatan mengalahka­n Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 lalu.

’’Coach Shin cerita kalau apa yang dirasakan pemain Korea Selatan saat itu sama dengan pemain sebelum lawan Bulgaria U-19. Takut karena kalah postur,’’ kata Rizky Ridho. Apalagi, Jerman saat itu adalah penyandang status juara dunia di Piala Dunia 2014.

’’Tapi, coach Shin yang jadi pelatih Korsel saat itu mengatakan kepada pemain dalam sepak bola semua bisa terjadi. Postur kecil tidak menentukan hasil pertanding­an, keluar dan bertanding sebaik mungkin. Bermainlah tanpa beban katanya. Akhirnya, Korea Selatan menang lawan Jerman,’’ kenang Ridho atas cerita Shin Tae-yong sebelum pertanding­an Sabtu malam lalu.

Ridho menuturkan, nasihat itu juga yang diberikan Shin

Tae-yong kepadanya dan rekan-rekan di timnas U-19. Secara pribadi, pelatih asal Korsel itu tidak memberikan beban apa pun kepada pemain. Dia hanya meminta rekanrekan­nya bermain se-enjoy mungkin. ’’Tetap disiplin dan jalankan instruksi dengan baik. Tidak usah takut, dia yakin kepada kami,’’ ungkapnya.

Bagas Kaffa menyatakan hal senada. Dia mengaku cerita dari Shin Tae-yong itu menjadi penyemanga­t baginya. Memberikan rasa percaya diri dan tak gentar menghadapi tim yang jauh lebih unggul dari segi postur dibandingk­an timnas U-19. ’’Pelatih bilang dia pernah membawa tim yang secara postur tubuh rata-rata pendek tapi bisa mengalahka­n juara bertahan Piala Dunia. Suntikan motivasi itu cukup membangkit­kan moral kami,’’ katanya.

 ?? PSSI ?? KAWAL KETAT: Witan Sulaiman (kiri) berusaha melewati hadangan pemain Bulgaria U-19.
PSSI KAWAL KETAT: Witan Sulaiman (kiri) berusaha melewati hadangan pemain Bulgaria U-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia