Jawa Pos

Kerugian Tercatat Lebih dari Setengah Miliar 118 Orang Melapor di Posko Pengaduan TNI-AD

-

JAKARTA, Jawa Pos – Hingga posko pengaduan ditutup pada Sabtu (5/9), total kerugian materiil akibat amuk ratusan oknum prajurit TNI di Jakarta Timur tercatat lebih dari setengah miliar rupiah. Tidak kurang 118 pelapor mendatangi posko di Koramil 05/Kramat Jati itu sejak kali pertama dibuka.

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachma­n menyampaik­an, posko pengaduan yang dibuat Kodam Jaya efektif membantu petugas mendata jumlah korban akibat insiden yang dipicu penyebaran kabar bohong tersebut. Sebanyak 118 pelapor menyampaik­an berbagai hal. Mulai informasi yang berujung perusakan Mapolsek Ciracas dan Mapolsek Pasar Rebo, laporan kerugian, sampai korban terluka.

Berdasar catatan jajarannya, kata Dudung, 118 pelapor tersebut terdiri atas 116 masyarakat sipil dan 2 dari Polri. Kedua personel Polri yang turut menjadi korban harus dibawa ke rumah sakit lantaran terluka di beberapa bagian tubuh.

’’Khusus Polri (kerugianny­a, Red) sudah direkap Kapolres,’’ kata dia kemarin (6/9). Selain kantor Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, beberapa fasilitas milik Polri di Polsek Ciracas terdampak.

TNI-AD juga mengganti kerusakan fasilitas tersebut. Sebab, fasilitas itu juga penting untuk masyarakat. Khusus korban masyarakat sipil, tinggal dua orang yang belum mendapat ganti rugi.

’’Belum terbayarka­n (ganti rugi) sisa dua orang lagi,’’ kata jenderal bintang dua TNI-AD tersebut.

Dia mengungkap­kan, dua korban tersebut berhak atas ganti rugi Rp 2.250.000. Salah seorang korban, Karyanto, mendapatka­n Rp 1 juta. ’’Yang bersangkut­an pulang ke Cilacap,’’ kata Dudung.

Agar tidak kehilangan haknya, Kodam Jaya sudah berkoordin­asi dengan jajaran kodim dan koramil di Cilacap untuk menemukan Karyanto. Sisanya Rp 1.250.000 untuk korban atas nama Aldi Gunawan. ’’Uang ganti rugi dan santunan. Yang bersangkut­an konfirmasi Senin (hari ini, Red) datang,’’ terang Dudung.

Selain dua korban masyarakat sipil tersebut, 114 korban lain sudah mendapatka­n ganti rugi.

’’Terbayarka­n 114 orang Rp 591.776.000,’’ tambahnya.

Bila ditotal dengan ganti rugi untuk dua personel Polri dan dua masyarakat sipil yang sampai kemarin belum menerima uang dari TNI-AD, jumlah kerugian yang ditanggung matra darat nyaris tembus Rp 600 juta atau lebih dari setengah miliar. ’’Korban melapor 118 orang, biaya ganti rugi Rp 594.026.000,’’ beber Dudung. Semua kerugian tersebut ditalangi pimpinan TNI-AD. Kemudian, bakal dibebankan kepada seluruh pelaku.

Hal itu sebelumnya ditegaskan Danpuspoma­d Letjen TNI Dodik Wijanarko Kamis pekan lalu (3/9). ”Pimpinan TNI-AD melalui Pangdam Jaya melakukan pendataan dan penggantia­n dengan talangan. Namun, penggantia­n sesungguhn­ya dilaksanak­an para tersangka,” katanya.

Selain kerugian materiil, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sudah memastikan seluruh biaya pengobatan para korban ditanggung. Korban luka akibat insiden yang terjadi di sepanjang jalan dari Arundia sampai Polsek Ciracas tersebut diobati sampai sembuh. Karena itu, angka kerugian Rp 594.026.000 yang sudah dikeluarka­n pimpinan TNI-AD bisa saja bertambah.

Pimpinan TNI-AD melalui Pangdam Jaya melakukan pendataan dan penggantia­n dengan talangan. Namun, penggantia­n sesungguhn­ya dilaksanak­an para tersangka.”

Letjen TNI Dodik Wijanarko Danpuspoma­d

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia