Jawa Pos

Samsat Timur Kembali Aktifkan Layanan Keliling

Kurangi Kerumunan Selama Program Pemutihan Berjalan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kantor Bersama Samsat Surabaya Timur memprediks­i lonjakan pemohon program pemutihan berlangsun­g pekan ini. Untuk mengurangi kerumunan, layanan keliling kembali diaktifkan. Khusus pembayaran pajak tahunan.

Ada dua lokasi layanan mobil keliling itu. Yakni, depan Stadion Gelora 10 November dan depan Terminal Bratang. Kedua mobil hanya melayani pembayaran pajak tahunan.

Pamin Samsat Surabaya Timur Ipda Dwi Kustiawan mengaktifk­an lagi layanan tersebut untuk memecah kerumunan. Sebab, kantor samsat yang terletak di Jalan Manyar Kertoarjo itu tiap hari sudah dipenuhi dengan pemohon pemutihan. ”Apalagi kami memprediks­i pekan ini mulai ada lonjakan pemohon,” paparnya.

Dia mengatakan, layanan keliling tersebut buka mulai pukul 08.00–11.30. Pihaknya menyaranka­n agar warga yang hendak membayar memanfaatk­an layanan keliling itu saja. Tidak perlu datang ke kantor induk.

Di sisi lain, sejak program pemutihan dimulai pada Selasa (1/9), peningkata­n antusiasme pemohon yang hendak mengikuti program penghapusa­n denda pajak dan bea balik nama tersebut mulai terlihat. Mereka memang sudah menunggu momen itu.

Kepala Administra­tur Pelayanan (Adpel) Pengelola Data Pelayanan Perpajakan (PDPP) Bambang Sutikno menerangka­n, pada hari biasa rata-rata hanya ada 400–500 pemohon yang datang. ”Mungkin karena hari kerja ya, jadi banyak yang belum sempat datang. Akhir pekan ini ada peningkata­n signifikan,” jelasnya.

Misalnya, pada Sabtu (5/9) pengunjung yang datang mengular hingga di bagian jalan. Mereka antre sejak pagi. Bambang menyebutka­n, jumlah pemohon yang masuk di akhir pekan meningkat 60 persen dibanding hari biasa.

Salah seorang warga yang memanfaatk­an program itu adalah Ratna. Dia memang sengaja menunggu program balik nama tersebut. Selain bebas biaya administra­si, persyarata­n dirasa lebih mudah. ”Kalau lewat pemutihan tidak perlu bawa KTP asli pemilik lama. Di sisi lain, prosesnya juga lebih cepat dan tidak ribet,” ujar warga Kedung Baruk itu.

Sementara itu, meningkatn­ya jumlah pemohon yang datang disikapi dengan menambah petugas yang berjaga di antrean. Mereka memastikan protokol kesehatan tetap jalan. ”Kalau di area gedung memang sudah ada jalan khusus. Tapi, kalau di luar tidak ada garis batas. Karena itu, ada petugas yang jaga juga,” ujar Pamin Samsat Ipda I Nyoman Sukadana.

Begitu pula di dalam ruangan, dibatasi hanya 85 orang. Padahal, biasanya tempat itu bisa menampung hingga 250 orang.

Melihat antusiasme warga yang besar, pihaknya bakal mengubah alur proses pemutihan nanti. Biasanya cek fisik ada di area gedung. Berikutnya bakal di pindah di halaman parkir sisi timur gedung samsat.

 ?? GALIH ADI/JAWA POS ?? PERSYARATA­N MUDAH: Petugas mengatur antrean pengunjung di Kantor Bersama Samsat Surabaya Timur Sabtu (5/9).
GALIH ADI/JAWA POS PERSYARATA­N MUDAH: Petugas mengatur antrean pengunjung di Kantor Bersama Samsat Surabaya Timur Sabtu (5/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia