Laut Pasang Hambat Pembangunan
Progres Rumah Pompa Petekan Baru 45 Persen
SURABAYA, Jawa Pos – Progres pembangunan Rumah Pompa Petekan baru mencapai 45 persen. Air laut pasang kerap menghambat pengerjaan. Meski begitu, PT Ganesha Jaya selaku pelaksana proyek tetap optimistis pengerjaan tersebut bisa selesai tepat waktu.
Koordinator PT Ganesha Jaya Denis Akhbarul menjelaskan, dua mesin pompa telah terpasang. Yakni, mesin pompa dengan kapasitas lima kubik dan tiga kubik. Dalam waktu dekat dua mesin pompa kembali dipasang. ”Kapasitas (mesin) sama dengan sebelumnya. Yaitu, satu mesin pompa berkapasitas lima kubik, sedangkan satunya lagi tiga kubik. Kedua mesin telah datang. Minggu ini pemasangan dimulai. Diprediksi, pemasangan memakan waktu dua minggu,” katanya kemarin (6/9).
Pengelasan mesin pompa dan pembuatan jalur pipa membutuhkan waktu cukup lama. Jalur pendistribusian air harus tepat. Dengan begitu, pemompaan dan pembuangan air berjalan cepat.
Sambil menunggu penambahan mesin pompa, beberapa pekerjaan lain diselesaikan. Di antaranya, penggalian fondasi, pemasangan sheet pile, dan pengecoran atap pada bangunan penunjang. Misalnya, rumah jaga dan ruangan panen listrik.
Menurut Denis, air laut pasang menjadi kekhawatiran karena bisa menghambat pengerjaan. Khususnya memengaruhi proses pengeringan air pada area galian. Tingginya air kerap mengakibatkan kebocoran pada galian tersebut.
Berbeda halnya dengan musim hujan. Volume air masih bisa terkontrol karena proses kenaikan tidak cepat. Meski begitu, Denis tetap optimistis pada akhir 2020 pengerjaan Rumah Pompa Petekan telah rampung.
Kabid Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Eko Juli mengatakan, di Surabaya Utara pembangunan rumah pompa hanya dilakukan di Petekan. Untuk yang lainnya hanya pergantian mesin pompa. Misalnya, penambahan kapasitas di Rumah Pompa Kenjeran I. Yakni, kapasitas satu mesin pompa dinaikkan menjadi lima kubik.
’’Menjelang musim hujan, pihaknya tengah fokus menormalisasi saluran air,’’ paparnya.
Proyek pembuatan saluran air yang sempat tertunda kini dilanjutkan. Salah satunya di Jalan Sidotopo Wetan, Simokerto. Setelah setahun mangkrak, pengerjaan mulai kembali berjalan.