Jawa Pos

Hoax Bendera PDIP Dilarang Berkibar di Sumbar

-

FOTO aparat satpol PP sedang menertibka­n bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebar luas di Facebook dua hari terakhir. Narasi yang menyertain­ya cukup mengejutka­n. Katanya, bendera-bendera PDIP itu dicabut dari jalanan agar tidak berkibar di Sumatera Barat.

Tampaknya, pembuat narasi itu memanfaatk­an polemik ucapan Puan Maharani yang berharap agar Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. Lalu, disebarlah tangkapan gambar portal Geloranews berisi foto satpol PP menertibka­n bendera PDIP dan judul berita yang sangat provokatif.

’’SUMBAR...Emang Gokil... Mantap...!!! Bendera PDIP Di Copotin Di Sudut” Jalan...Jangan Sampai

Bendera PDIP Berkibar Di SUMBAR. Insyaallah...Kota” Yg Lainnya. Mengikuti Jejak SUMBAR.’’ Begitu keterangan yang ditulis akun Facebook Anton Minggu (6/9). Foto dan narasi itu kemudian dibagikan ulang oleh akun Ari Kusnandar kemarin (7/9) di sebuah grup (bit. ly/DilarangBe­rkibar).

Saat berita Geloranews itu dikunjungi, isinya tidak sedikit pun membahas penertiban dan pelarangan berkibarny­a bendera PDIP di Sumbar. Berita tersebut hanya mengopi dari beberapa portal berita yang membahas soal pendapat tokoh Papua Christ Wamea atas mundurnya PDIP dari kontestasi pilkada.

Soal foto penertiban bendera PDIP itu, cara menelusuri­nya juga gampang. Sebab, di bagian bawah kiri foto terdapat watermark logo Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Foto itu ternyata diunggah Antara pada 17 Januari 2020 dengan judul Satpol PP Cempaka Putih Turunkan Atribut PDIP karena Aduan Masyarakat. Jadi, jelas foto itu bukan penertiban bendera PDIP di Sumbar.

Seperti diberitaka­n Antara, penertiban tersebut dilatarbel­akangi laporan masyarakat yang terganggu oleh bendera dan spanduk PDIP. ’’Kami turunkan 500 atribut partai seperti spanduk dan bendera. Semuanya kita bawa ke Kecamatan Cempaka Putih,’’ kata Kepala Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih Aries Cahyadi.

Aries mengungkap­kan, warga sekitar merasa terganggu karena atribut partai membuat pemandanga­n tidak estetis setelah satu minggu terpasang. Anda dapat membacanya di bit.ly/DiCempakaP­utih.

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia