Layanan Samsat Keliling Naik 25 Persen
Karena Ada Program Pemutihan dari Pemprov
SURABAYA, Jawa Pos – Antrean terlihat di mobil keliling samsat di Taman Bungkul. Hal tersebut disebabkan adanya program pemutihan dari Pemprov Jatim. Partisipasi masyarakat diprediksi terus naik. Terutama mendekati program pemutihan berakhir.
Tingginya animo warga dalam mengurus pajak terjadi sejak Selasa (1/9). Biasanya hanya melayani 100–150 orang per harinya. Saat ini sudah mencapai 200 orang per hari. ”Ada kenaikan sekitar 25 persen,” kata Administrator Pelayanan Samsat Surabaya Selatan Ismail Achmadi kemarin (7/9).
Kenaikan tersebut, jelas Ismail, terjadi karena adanya program pemutihan. Untuk balik nama, tak dikenakan biaya alias gratis. Masyarakat hanya dikenai pajak 12 persen dari harga kendaraan. Di samping itu, terdapat pembebasan biaya denda telat bayar pajak. ”Program ini menjadi kesempatan warga untuk mengurus pajak kendaraan yang mati,” terangnya.
Program pemutihan berlangsung mulai September hingga November. Menurut Ismail, lonjakan pelayanan diprediksi terus terjadi hingga mendekati waktu pemutihan berakhir. ”Seperti tahun kemarin, antrean panjang terjadi hampir di semua kantor samsat,” paparnya.
Meski begitu, pelayanan samsat keliling berlangsung seperti biasanya. Mulai pukul 08.00 hingga 15.00. Hal itu juga terjadi di samsat keliling di Kecamatan Wiyung. Ismail berharap masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut mulai sekarang. ”Khawatirnya, jika mendekati akhir, nanti terjadi lonjakan dan antrean panjang,” tuturnya.
Ismail pun berharap komputer pelayanan tidak mengalami trouble. Jika trouble, dipastikan antrean akan kian panjang.