Jawa Pos

Pemkot Kosongkan Hotel Isolasi

Percepat Uji Swab dan Klaim Tingkat Kesembuhan Meningkat

-

SURABAYA, Jawa Pos – Usaha memang tidak mengkhiana­ti hasil. Bukti itu terlihat dari keseriusan pemkot menangani Covid-19. Berdasar data pemkot, angka kesembuhan pasien yang terpapar korona terus meningkat. Persebaran pun terus ditekan di seluruh wilayah.

Membaiknya kondisi Surabaya itu disampaika­n Wali Kota Tri Rismaharin­i kemarin (17/9). Risma memaparkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 dalam tiga hari terakhir. Grafiknya terus meningkat.

Tiga hari lalu, 85 warga Kota Pahlawan sembuh dari Covid-19. Berselang sehari, jumlahnya kembali bertambah. Sebanyak 75 pasien dinyatakan terbebas dari virus yang kali pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, itu J

’’Per hari rata-rata 100 lebih pasien yang sembuh,’’ terangnya.

Peningkata­n angka kesembuhan pasien itu dipicu sejumlah faktor. Pertama, pemkot terus menggeber tes swab. Lokasi uji usap diperbanya­k. Warga Surabaya bisa mengikuti tes kesehatan tersebut di seluruh puskesmas serta Gelora Pancasila. Tanpa dipungut biaya.

Faktor kedua, beroperasi­nya laboratori­um kesehatan daerah (labkesda). Gedung yang berlokasi di Jalan Gayungsari Barat itu berfungsi menampung serta menguji hasil swab test. Hasilnya bisa diketahui dalam hitungan jam. Dengan begitu, pemkot bisa melakukan penanganan dengan cepat. Tak perlu lagi menginapka­n pasien di hotel untuk mengetahui hasilnya sehari atau dua hari kemudian.

Usaha ketiga, penindakan pelanggara­n protokol kesehatan (prokes). Setiap hari satgas Covid-19 turun ke lapangan. Memelototi tempat usaha, minimarket, pasar, serta fasilitas umum. Warga yang tidak mematuhi aturan ditindak. ’’Denda bakal diterapkan. Lebih efektif daripada sanksi sosial,’’ tegasnya.

Kemarin pemkot menggelar uji usap di Pasar Keputran. Total ada 580 orang yang mengikuti rapid test. Hasilnya, hanya dua orang yang reaktif.

Lonjakan angka kesembuhan itu membuat ruang isolasi pasien korona di Surabaya melimpah. Contohnya, hotel. Pemkot bekerja sama dengan lima hotel untuk menyediaka­n ruang isolasi pasien sembari menunggu uji usap.

Risma menjelaska­n, pasien di hotel tinggal empat orang. Pemkot berencana mempercepa­t uji usap untuk empat warga tersebut.

Jika hasilnya negatif, warga itu langsung dipulangka­n. Kalau positif, yang bersangkut­an dirujuk ke rumah sakit. Hotel isolasi pun kosong. ’’Karena kosong, kami stop dulu isolasi di hotel,’’ jelasnya.

Kondisi serupa terlihat di asrama haji. Selama ini tempat itu digunakan sebagai ruang isolasi bagi warga yang terindikas­i terpapar Covid-19. Terutama yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menuturkan, saat ini tinggal 25 pasien yang dirawat. Pemkot bakal mempercepa­t uji usap. ’’Hari ini atau besok kami swab,’’ katanya.

Setelah mendapatka­n hasil, pemkot langsung menentukan langkah selanjutny­a. Menurut dia, jika tidak ada tambahan pasien, pelayanan isolasi di asrama haji dihentikan.

Untuk menjaga tren positif itu, pemkot kembali mengeluark­an kebijakan. Bentuknya berupa surat edaran (SE). Isinya, warga Surabaya yang baru saja bepergian diminta mengikuti uji usap. Swab test itu dilakukan di labkesda.

Risma menuturkan, labkesda memiliki fasilitas lengkap. Tenaga medis sudah teruji. Hasil uji usap juga tidak memakan waktu lama. ’’Tinggal datang saja, 24 jam. Tidak ada persyarata­n bagi warga Surabaya,’’ jelasnya.

Bagi warga luar kota, pemkot juga memberikan kemudahan untuk menjalani uji usap di labkesda. Namun, mereka harus memenuhi sejumlah persyarata­n.

Yaitu, menunjukka­n kegiatan di Surabaya serta tempat menginap. Biaya swab test dipatok Rp 125 ribu.

Langkah lain yang dilakukan pemkot adalah menambah alat uji usap. Pemkot mendapatka­n bantuan 50 ribu alat uji usap dari Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB). ’’Selain itu, kami menampung sumbangan dari pihak lain,’’ tuturnya.

Pada bagian lain, pemkot masih memiliki pekerjaan rumah. Yaitu, menurunkan angka persebaran korona yang menyerang remaja. Salah satu caranya, terus menggelar patroli kesehatan. ’’Saya terus mengingatk­an, jangan berkerumun di warung kopi,’’ tegasnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? AKSI MASAL: Warga mengikuti swab test yang digelar pemkot di Jalan Dinoyo kemarin. Pemkot mengadakan uji swab gratis bagi warga untuk mengantisi­pasi persebaran korona di seluruh wilayah.
DIPTA WAHYU/JAWA POS AKSI MASAL: Warga mengikuti swab test yang digelar pemkot di Jalan Dinoyo kemarin. Pemkot mengadakan uji swab gratis bagi warga untuk mengantisi­pasi persebaran korona di seluruh wilayah.
 ??  ??
 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SUKARELA: Pemkot menyediaka­n fasilitas swab test gratis di beberapa wilayah. Salah satunya di Jalan Dinoyo kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SUKARELA: Pemkot menyediaka­n fasilitas swab test gratis di beberapa wilayah. Salah satunya di Jalan Dinoyo kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia