Merasa Sehat, Machfud Tantang Bersepeda Malam
Bila Hari Ini Tes Kesehatan, Berarti Negatif Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin terlihat segar bugar saat datang ke RSUD dr Soetomo kemarin pagi (17/9). Dia hadir bersama bakal calon wakil wali kota Surabaya Mujiaman pada pukul 07.45 untuk menjalani tes swab sebelum pemeriksaan kesehatan sebagai syarat mencalonkan diri dalam pilwali Surabaya.
Machfud dan Mujiaman mengenakan kemeja putih lengan panjang. Mereka keluar dari rumah sakit tersebut pukul 08.33. ”Saya berharap betul-betul sudah negatif (Covid-19, Red)” kata Machfud Arifin kepada wartawan setelah menjalani tes swab.
Sebelumnya pada uji usap pertama Senin lalu (7/9), Machfud dinyatakan positif Covid-19. Dari klarifikasi yang dia sampaikan, Machfud termasuk orang tanpa gejala.
Machfud mengaku sudah menjalani masa isolasi secara disiplin. Dia rajin mengonsumsi jamu dan berolahraga untuk memperkuat imunitas tubuh. Dia sempat melempar guyonan dengan mengajak para wartawan untuk menjajal berbagai jenis olahraga. Misalnya, balap lari, bersepeda, atau main badminton.
”Siapa yang mau lari atau sepedaan malam sama saya, ayo. Badminton, ayo,” selorohnya.
Selama isolasi mandiri di rumahnya, Machfud menjaga betul agar istri dan anak-anaknya tidak tertular. Protokol kesehatan pun diterapkan dengan ketat. Salah satunya menjaga jarak di lingkungan rumah dan selalu mengenakan masker. ”Seharusnya, yang paling khawatir adalah istri saya dan anak-anak saya. Tapi, semuanya negatif,” tuturnya.
Terkait dirinya yang dinyatakan positif Covid-19, dia mengakui ada persoalan dengan tenggorokannya. Dia menduga, itu terjadi karena lelah. Dia capek karena terlalu aktif menyapa warga. ”Saya makan tidak pernah terganggu. Aktivitas tidak terganggu. Semuanya normal,” imbuh Machfud.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Surabaya Soeprayitno menyampaikan, pihaknya tidak akan membocorkan hasil uji swab itu. Publik bisa memantau proses yang berlangsung hari ini (18/9). Bila negatif Covid-19, mereka akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan.
”Dari itu saja publik bisa menilai. Kalau datang, berarti sudah sesuai dengan harapan tim medis. Tapi kalau tidak, berarti ada isolasi lanjutan,” jelas Soeprayitno.
KPU Surabaya sudah memiliki dua skenario terkait hasil tes swab tersebut. Bila tes kesehatan berlanjut hari ini, KPU berharap dokter menyerahkan hasilnya pada 20 September. Sebab, perlu verifikasi administrasi, kemudian ada tahapan perbaikan berkas pada 20−22 September. Penetapan paslon pada 23 September.
Bila Machfud-Mujiaman perlu menjalani isolasi lagi, KPU Surabaya akan menyusun tahapan penyesuaian. Ketentuan itu diatur dalam Peraturan KPU 10/2020.
Bila ternyata positif Covid-19, harus ada isolasi tambahan tiga hari. Dengan demikian, bapaslon itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada 21−22 September. ”Rencana tim medis seperti itu. Karena ini masih ranahnya rumah sakit,” imbuh Nano, sapaan karib Soeprayitno.