Gubernur Apresiasi Keseriusan Gresik
Beri Bantuan Ventilator untuk RS Rujukan
GRESIK, Jawa Pos – Selama masa pandemi Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kerap turun ke Gresik. Kemarin (17/9) mantan menteri sosial itu juga kembali ke Kota Pudak. Kali ini gubernur menyerahkan bantuan ventilator untuk rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Khofifah menyatakan, bantuan ventilator tersebut diberikan sebagai upaya percepatan proses kesembuhan pasien Covid-19. Saat ini Gresik merupakan kabupaten berzona oranye dengan angka kesembuhan relatif tinggi. Yakni, sekitar 80 persen.
Dia juga mengapresiasi kinerja Kabupaten Gresik yang termasuk sangat serius dalam mengampanyekan protokol kesehatan. Bahkan, Khofiah mengakui, Gresik terbilang paling top se-Jatim. ’’Gresik ini paling cepat dan disiplin melaporkan data Covid-19 ke provinsi,” ucapnya di kantor pemkab.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menangani Covid-19. Yakni, dengan mematuhi protokol kesehatan. ’’Sudah banyak dokter yang meninggal. Kemarin kami juga baru meluncurkan tim pemburu pelanggar protokol kesehatan. Gresik juga demikian, jadi mari sama-sama tertib dan disiplin,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Sambari Halim Radianto menyampaikan, saat ini dari seluruh rumah sakit rujukan di Gresik, masih ada 49 pasien Covid-19 yang dirawat. Tapi, ada 190 pasien lain yang tidak mau dirawat di rumah sakit maupun Pondok
Rehabilitasi Gejos. Akhirnya, mereka memilih untuk menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat.
’’Jangan sampai kita jadi seperti Jakarta. Jangan sampai PSBB (pembatasan sosial berskala besar) lagi. Untuk itu, forkopimda akan terus rutin melaksanakan operasi yustisi. Langsung dilakukan penindakan di tempat,” ungkapnya.
Di wilayah Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, paparan Covid-19 di Gresik memang mencatatkan angka paling rendah. Data sampai Rabu (16/9), total jumlah kasus positif di Surabaya mencapai 13.288, Sidoarjo 5.765, dan Gresik 2.989. Sementara itu, jumlah kematian pasien Covid-19 Surabaya mencatatkan jumlah tertinggi sebanyak 1.003 orang, Sidoarjo 400 orang, dan Gresik 187 orang.