PMI Jamin Patuhi Protokol Kesehatan
GRESIK, Jawa Pos – Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik turut merayakan Hari Jadi Ke75 PMI kemarin (17/9). Namun, peringatan itu dikemas sederhana. Yakni, tasyakuran dan potong tumpeng dengan mengundang para relawan PMI.
’’Dalam kegiatan ini, kami mengambil tema modernisasi layanan PMI. Selain karena tuntunan zaman, pandemi virus korona ini menjadi tantangan bagi tim kami untuk mengajak berdonor darah,’’ kata Ketua PMI Gresik Moh. Nadjib.
Selama masa pandemi, ada kekhawatiran masyarakat untuk berdonor. Padahal, jumlah permintaan darah selama masa pandemi juga tinggi. ’’Banyak relawan yang mengundurkan diri karena korona, bukan karena enggan berdonor,’’ ungkapnya.
Nah, berkat berbagai inovasi dan pendekatan yang dilakukan PMI, akhirnya tantangan tersebut bisa ditangani perlahan. ’’Kami memastikan seluruh protokol kesehatan yang dijalankan superketat. Karena itu, sebagai ucapan terima kasih, kami juga memberikan hadiah bagi para relawan,’’ ujar Nadjib.
Pendekatan itu diharapkan bisa menepis keraguan dan menjadi stimulus masyarakat untuk mendonorkan darahnya. ’’Jadi, tidak perlu ragu, selain sehat, bisa membantu sesama,’’ tuturnya.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Gresik dr Jufrita menjelaskan, jumlah stok darah sejauh ini masih mencukupi dalam beberapa bulan ke depan. ’’Tentu kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi para pendonor. Kami tidak bisa memprediksi kebutuhan tersebut di masa seperti saat ini,’’ tuturnya.
Yang pasti, pihaknya berkomitmen untuk terus menegakkan protokol kesehatan. Termasuk ikut aktif melakukan sosialisasi, membagikan masker, serta menggalakkan gerakan hidup bersih. ’’Ada door prize khusus bagi para pendonor aktif. Diundi pada 31 Januari mendatang. Jadi, kami berharap masyarakat tidak ragu untuk mendonorkan darah,’’ pesannya.