Stok Darah A dan O Menipis
Donor Plasma Bertambah
SIDOARJO, Jawa Pos − Hari Palang Merah Indonesia (PMI) Ke-75 kemarin (17/9) diperingati dengan sederhana. Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sidoarjo tidak mengadakan kegiatan masal. Tapi, layanan donor tetap berjalan.
Tujuannya menjaga stok darah tetap aman. Juga memenuhi stok darah yang mulai menipis. Misalnya, stok darah untuk golongan A jenis packet red cell (PRC). Hingga kemarin pagi, stok darah untuk golongan itu hanya tersedia 29 kantong.
Kepala UTD PMI Sidoarjo Septi Laily Rif’ati menyatakan, secara keseluruhan stok darah masih aman. ”Cuma golongan darah A menipis,” katanya.
Padahal, setiap hari ada permintaan darah untuk ditransfusi ke pasien. Stok yang ada sekarang masih sangat kurang. Pihak UTD PMI pun selalu mengimbau kepada warga untuk melakukan donor darah. Mereka diminta untuk segera berdonor. Terutama pendonor yang sudah memiliki jadwal untuk donor darah.
Selain stok darah golongan A yang menipis, stok golongan darah O juga kurang. Untuk jenis PRC, stok yang tersedia hanya 72 kantong.
Seperti golongan darah A, untuk golongan darah O permintaan dari warga yang membutuhkan juga banyak. ”Paling dicari A dan O,” kata Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Asyik Yusak.
Jenis PRC golongan darah tersebut biasa digunakan oleh masyarakat yang sakit dan butuh donor. Karena itu, perlu ada penambahan stok agar tidak terjadi kekosongan. Jika sewaktu-waktu warga ada yang membutuhkan, dapat langsung diberikan.
Sementara itu, donor plasma dari para pasien yang sembuh dari Covid-19 sampai kemarin masih berjalan. Sudah ada 54 pendonor konvalesen. Mereka berasal dari para mantan pasien Covid-19 berbagai rumah sakit di Kota Delta.
”Ada yang baru pertama donor. Ada yang sudah tiga kali,” katanya.