IGD RSUD Normal, tapi Jumlah Pasien Turun
SIDOARJO, Jawa Pos – Layanan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sidoarjo mulai berjalan normal. Warga yang sakit dan butuh penanganan bisa datang langsung ke IGD.
Hingga kemarin (17/9), instalasi itu pun masih menampung pasien yang terpapar virus korona jenis baru (Covid-19). Tapi, jumlahnya sudah jauh berkurang. Sebelumnya, ada puluhan pasien yang dirawat di ruang isolasi IGD lantai 3. Sekarang pasien tinggal lima orang.
Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan menyatakan bahwa layanan IGD kembali normal sejak pembatasan rujukan Covid19 pada Juli. ”Puncak pasien waktu bulan itu,” katanya.
Ketika itu, pasien korona yang dirawat di RSUD, jelas Atok, sangat banyak. Sehari, tambah dia, pasien bisa mencapai sekitar 200 pasien. Di sisi lain, pada minggu ini jumlahnya jauh berkurang.
Bahkan, pada Selasa (15/9), pasien sebanyak 132 orang. Menurut dia, ada 21 pasien Covid19 yang berada di ruang isolasi lantai 3 IGD. Mereka menunggu has swab. ”Minggu lalu 100–110 pasien. Malah sempat 97 di bawah 100,” lanjutnya.
Kepala IGD RSUD Sidoarjo Ivan Setiawan mengakui bahwa layanan di IGD normal dan pasien sudah banyak yang datang. Tapi, lanjut dia, jumlahnya tidak sebanyak dulu. Dalam sehari bisa mencapai 180 orang.
Sekarang, jumlah pasien jauh berada di angka tersebut. ”Pernah sehari, pasien (ke IGD, Red) ada 82 orang,” katanya.
Mereka datang dengan beragam keluhan. Mulai sakit jantung, stroke, diare, hingga demam. Setiap pasien yang datang pun menjalani tes untuk memastikan mereka terpapar virus korona atau tidak.
Ivan menyatakan, saat ini ada lima pasien Covid-19 yang bertahan di IGD. Jumlah tersebut bisa berubah setiap saat. Berkurang atau bertambah. Sementara itu, pasien korona yang dirawat di RSUD secara keseluruhan kemarin berjumlah 109 orang. Selain di isolasi IGD, mereka dirawat di ruang isolasi Gedung Mawar Merah Putih (MMP).